Diperingati Setiap 12 Rabiul Awal, Ini Sejarah Bermulanya Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 28 Oktober 2020, 17:25 WIB
Maulid Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam.
Maulid Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam. //Seputar Lampung

Baca Juga: Stabil Jelang Libur Panjang, Harga Emas Antam di Butik Emas Logam Mulia, Rabu 28 Oktober 2020

Menurut penanggalan Jawa, bulan Maulud disebut dengan bulan Rabiul Awal, acara Maulid dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Masyarakat Muslim Sunni merayakan pada 12 Rabiul Awal, sedangkan Muslim Syiah pada 17 Rabiul Awal.

Masih belum didapatkan keterangan yang cukup meyakinkan mengenai bagaimana perayaan Maulid masuk ke negara Indonesia.

Menurut beberapa sumber, orang Arab Yaman yang banyak datang ke wilayah Indonesia untuk memperkenalkan tradisi tersebut, selain untuk berdakwah.

Dapat dilihat bahwa sampai saat ini banyak keturunan maupun syeikh-syeikh mereka yang mempertahankan tradisi Maulid Nabi.

Terdapat dua penulis kenamaan kitab Maulid berasal dari Yaman (Al-Diba'i) dan dari Kurdistan (Al-Barzanji).

Sehingga bisa dipahami bahwa tradisi keagamaan perayaan Maulid merupakan salah satu sarana penyebaran Islam di Indonesia pada masa itu.***9Anisa Maharani/Portal Jember)

 

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah