Bagaimana Cara Puasa Syawal 6 Hari bagi yang Masih Punya Hutang di Bulan Ramadhan?

- 13 April 2024, 13:57 WIB
Bagaimana cara Puasa Syawal bagi yang masih ada hutang puasa di Bulan Ramadhan? Simak penjelasannya di sini.
Bagaimana cara Puasa Syawal bagi yang masih ada hutang puasa di Bulan Ramadhan? Simak penjelasannya di sini. /Pixabay/mohamed_hassan

SEPUTARLAMPUNG.COM – Bagaimanakah cara Puasa Syawal 6 hari bagi yang masih punya hutang puasa di bulan Ramadhan? Simak ulasannya di sini.

Puasa Syawal 6 hari merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, di mana waktu pelaksanaanya sudah bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal.

Para ulama menyarankankan agar Puasa Syawal dilakukan secara berurutan, di mana waktu yang paling utama dimulai sejak tanggal 2-7 Syawal. Namun, hal ini bukanlah sesuatu yang wajib.

Bagi yang akan mengerjakan Puasa Syawal 6 hari, bisa memilih kapan waktu yang dianggap mampu mengerjakannya selama masih berada di Bulan Syawal.

Baca Juga: 3 Pertanyaan Sensitif yang Tak Perlu Diajukan ke Saudara yang Sudah Berumahtangga saat Momen Kumpul Keluarga

Dengan kata lain, Puasa Syawal 6 hari bisa dikerjakan secara berurutan atau pun dengan cara jeda hari sesuai kemampuan.

Dikutip dari laman bincangsyariah.com, keutamaan yang akan didapatkan dalam mengerrjakan Puasa Syawal beurutan dan secara terpisah adalah tetap sama.

Imam Al-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim mengatakan:

قَالَ أَصْحَابُنَا وَالْأَفْضَلُ أَنْ تُصَامُ السِّتَّة مُتَوَالِيَةً عَقِبَ يَوْمِ الْفِطْرِ فَاِنْ فَرَّقَهَا أَوْ أَخَّرَهَا عَنْ أَوَائِلِ شَوَّال إِلىَ اَوَاخِرِهِ حَصَلَتْ فَضِيْلَةُ الْمُتَابَعَةِ لِأنَّهُ يصدق أنه أَتْبَعَه سِتًّا مِنْ شَوَّال

“Ulama kami (ulama Syafiiyah) mengatakan bahwa yang lebih utama puasa enam hari dilakukan secara berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri. Jika seseorang melakukannya secara terpisah  atau mengakhirkannya di akhir bulan Syawal, maka keutamaan berturut-turut sudah didapatkan karena ia telah mengikutkan Ramadhan dengan enam hari puasa di bulan Syawal.”

Baca Juga: Libur Lebaran Idul Fitri 1445 H Sampai Kapan? Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Jadwal Cuti Bersama 2024

Lantas, bagaiman cara Puasa Syawal bagi yang masih punya hutang Puasa Ramadhan?

Pahala melaksanakan puasa sunnah Syawal setelah berpuasa Ramadhan adalah setara dengan berpuasa setahun lamanya. Itulah mengapa banyak umat muslim yang bersegera mengerjakan Puasa 6 hari ini.

Bagi yang tidak ada hutang Puasa Ramadhan, tentu akan dengan tanpa berpikir lagi untuk mengerjakan Puasa Syawal.

Namun, bagi mereka yang masih punya hutang Puasa Ramadhan, tentunya ada sedikit keraguan tentang boleh atau tidaknya menunda qadha puasa untuk bisa mengerjakan Puasa Syawal.

Baca Juga: Mau Jadi Guru? Ini 4 Universitas Swasta Terbaik untuk Jurusan Ilmu Pendidikan di Surabaya

Dikutip dari laman Islam.nu.or.id, Wakil Sekretaris LBM PBNU Ustadz Alhafiz Kurniawan dalam artikelnya di NU Online menjelaskan, bahwa bagi yang masih memiliki tanggung jawab mengqadha puasa Ramadhan, dianjurkan menyegerakan puasa qadha-nya. Setelahnya, baru melaksanakan puasa sunnah Syawal.

"Mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan baiknya mengqadha utang puasanya terlebih dahulu. Setelah itu mereka baru boleh mengamalkan puasa sunah Syawal," katanya.

Artinya, bagi yang masih punya hutang puasa Ramadhan sebaiknya menyegerakan qadha puasa lalu kemudian melanjutkan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: islam.nu.or.id bincangsyariah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah