Allah mempertegas, innii a’lamau maa laa ta'lamuun. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.
Perbedaan antara manusia dan ciptaan lainnya. Ada perbedaan antara manusia dengan hewan, dengan tumbuh-tumbuhan, dengan alam semesta; langit, bumi, laut, sungai, danau. Ada perbedaan. “Kamu tidak tahu, wahai malaikat.”
Dimana perbedaannya? Wa allamal aadama asmaa’a kullaha. Ini makhluk yang bisa diajar.
Sedangkan malaikat tidak diajar. Malaikat itu ya’maluuna ma yu’maruun, menjalankan apa yang diperintahkan.
Namun manusia berbeda.Orang-orang yang sombong, pinter, kaya, sering kali takabbur dengan kelebihannya. Padahal mereka memiliki kekurangan.
Orang yang memiliki harta, tahta, berita, senjata, kereta, dan ta ta lainnya, sombong. Seakan itu yang membuat mereka jaya. Tidak. Tidak.
Manusia itu dibuat lemah dan malaikat tahu itu. Waktu melihat penciptaan manusia, malaikat tahu bahwa ini adalah makhluk yang tidak betah dengan ujian; khalqun la yatamaalak.
Namun akhirnya malaikat menyerah, dengan menyadari bahwa ia tidak mengetahui apa yang Allah mengetahui.
Lalu malaikat diminta menonton betapa keunggulan manusia, bisa diuji dan lulus dalam ujian.