Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Edisi 4 Agustus 2023 dengan Tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’

- 3 Agustus 2023, 17:40 WIB
Ilustrasi. Referensi teks khutbah Jumat, 4 Agustus 2023, dengan tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’.
Ilustrasi. Referensi teks khutbah Jumat, 4 Agustus 2023, dengan tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’. // Sahlil Prakash./ pexels

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Bahagia juga saat kita memperoleh suatu kemenangan. Menariknya, sesungguhnya setiap hari dan setiap saat kita selalu mendengar ajakan menuju kebahagiaan itu, sebagaimana tersebut dalam kalimat adzan, “hayya ‘alal falah” – mari bersegera dan bergegas meraih kebahagiaan atau kemenangan.

Maka, keputusan untuk berusaha meraih bahagia itu sejatinya kembali kepada para pencari kebahagiaan itu sendiri, tergantung diri kita masing-masing. Mau atau tidak, Tuhan tidak memaksa. Namun fitrah yang tertanam dalam jiwa setiap insan, pasti merasakan getaran untuk memenuhi panggilan tadi. Inilah fitrah yang mesti kita rawat, kita jaga dan kita pupuk agar jangan sampai layu, jangan sampai mati. Sehingga manakala datang kumandang adzan, yang di dalamnya terdapat ajakan untuk meraih bahagia dan kemenangan, tidak lantas kita abaikan, justru kita bersegera menyambutnya.

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Ada segolongan saudara kita, karena kesehariannya disibukkan dengan tuntutan pekerjaan. Setiap pekan sejak jam tujuh pagi hingga jam empat sore, bahkan ditambah lembur hingga dini hari, ada di antara mereka yang kurang tepat dalam memilih jalan kebahagiaan. Upah yang diperoleh dari hasil keringatnya tadi, lalu sebagian dihabiskan untuk membeli apa yang dianggapnya “kebahagiaan”. Ia datangi tempat hiburan yang di dalamnya terdapat aneka macam minuman keras, berbagai macam pemuas hawa nafsu, baik judi, narkotika, maupun perzinahan. Lalu, setelah ‘merasa puas’, lantas ia pulang, kembali ke rumah, dan esoknya bekerja kembali. Begitu siklus hidupnya, na’udzu billah.

Baca Juga: Selain Baca Al-Kahfi, Ini 2 Surah Lain yang Dibaca dan 7 Sunnah untuk Dikerjakan pada Hari Jumat

Itulah apa yang kita sebut sebagai kebahagiaan semu, dikiranya bahagia namun palsu, sejatinya justru membuat jiwa semakin sakit dan lesu.

Beruntunglah, kita tinggal di negeri atau daerah yang pemerintahnya, melarang atau minimal tidak melegalkan adanya tempat-tempat semacam ini. Semoga Allah SwT menjaga diri kita, keluarga kita, orang-orang yang kita sayangi, pemerintah kita serta masyarakat kita agar benar-benar terhindar dari segala macam tipu daya setan maupun hasutan hawa nafsu yang dapat menjerumuskan kita pada kebinasaan.

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x