Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Edisi 4 Agustus 2023 dengan Tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’

- 3 Agustus 2023, 17:40 WIB
Ilustrasi. Referensi teks khutbah Jumat, 4 Agustus 2023, dengan tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’.
Ilustrasi. Referensi teks khutbah Jumat, 4 Agustus 2023, dengan tema ‘Meniti Tangga Kebahagiaan’. // Sahlil Prakash./ pexels

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis: Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya, Selalu Jadi Amalan Nabi SAW

Meski demikian, jika ditarik benang merahnya, setiap mereka dan bahkan kita, pasti sepakat bahwa timbulnya kebahagiaan antara lain manakala kita telah bebas dari belenggu masalah lalu telah menemukan jalan keluar dari problematika kehidupan yang dialami, atau ketika kita mendapat hadiah dan kemenangan.

Sebagai seorang muslim dan kita beriman kepada Allah SwT, beriman kepada takdir ketentuan Tuhan, kita diajarkan cara menemukan jalan keluar dari aneka macam kegelisahan lahir maupun batin, yang menyebabkan diri kehilangan kebahagiaan. Sebagaimana tersebut dalam QS. Al Baqarah: 153,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Beriman saja tidak cukup, keimanan kepada Allah SwT tidak cukup hanya sampai di hati dan lisan saja, ia mestilah dibuktikan dengan amal shalih atau ibadah. Dua hal ini saling isi mengisi, terkait berkelindan satu sama lain. Semakin kuat iman, maka semakin kuat ibadah atau amalnya, pun jika semakin kuat ibadahnya, maka semakin kokoh imannya.

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Dalam ayat yang lain, kita temukan beberapa upaya untuk meraih kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan semu. Sejenak, coba kita renungkan QS. Al Mu’minun: 1 – 9. Surah tersebut diawali dengan kata “qad” yang dihadapkan pada “fi’il madhi” -aflaha-. Dalam kaidah bahasa Arab, hal tersebut menunjukkan suatu penekanan atau kesungguhan dan kepastian. Sehingga di sana kita dapati bahwa sesungguhnya para pemilik kebahagiaan itu adalah sebagaimana diuraikan dalam ayat-ayat berikutnya:

1)Mereka yang beriman kepada Allah SwT. 2)Mereka yang mampu meraih kekhusyukan saat mendirikan salat. 3)Mereka yang mampu membentengi pribadi dengan menjauhi diri dari perbuatan maupun perkataan yang tidak berguna. 4)Mereka yang mampu membersihkan jiwanya, seperti mengeluarkan zakat. 5)Mampu memelihara kemaluan dan menjaga kehormatan/ harga dirinya, sehingga terbangun kehidupan keluarga yang harmonis. 6)Mereka yang mampu menjaga amanat pada tugas dan menepati janjinya. 7)Menghias diri dengan akhlak Nabi, dilatih dan diupayakan antara lain melalui perbaikan kualitas ibadah salatnya.

Baca Juga: Cara Sujud Syukur Sesuai Hadis Nabi Muhammad SAW, Bolehkah Saat Sholat? Ini Sebab dan Hikmah Mengerjakannya

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x