Khutbah Pertama
Hadirin jamaah jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Syukur Alhamdulillah atas semua nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita. Allah jadikan kita sebagai hambaNya yang mukmin dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan kita dalam komunitas muslim Ahlus Sunnah. Kita berharap kepada Allah sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan kita di dunia ini dalam ketaatan kepadaNya, semoga kelak Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan kita di surgaNya yang penuh dengan kenikmatan.
Jamaah jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala, ada satu kewajiban yang kewajiban ini sering disepelekan oleh masyarakat disebabkan karena kesibukan mereka dalam urusan dunia maupun kesibukan dalam urusan yang lainnya. Padahal terdapat banyak dalil dalam Al-Qur’an, dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ancaman yang cukup keras bagi orang yang tidak mau melaksanakan kewajiban ini.
Apakah bentuk kewajiban itu? Kewajiban yang kami maksudkan adalah kewajiban belajar ilmu agama.
Jamaah yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Allah Ta’ala memberikan agama ini kepada umat manusia dan Allah berikan panduan dari agama ini. Panduan itu berupa dalil; wahyu Al-Qur’an dan Hadits yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sehingga Allah wajibkan bagi siapapun penganut agama ini untuk memahami dan mempelajari dalil (wahyu) yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an, orang yang tidak mau mempelajarinya sehingga dia bersikap i’rad (berpaling), kemudian melalaikan diri, melupakan dan seterusnya, Allah memberikan ancaman yang cukup keras. Di antaranya Allah berfirman di surat Al-Mulk ayat yang ke-10. Allah bercerita tentang dialog ahli neraka dan penyesalan mereka ketika sudah dimasukkan ke dalam neraka. Allah mengatakan:
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ