Lebaran Jumat 21 April 2023, Kewajiban Sholat Jumat Gugur karena Sholat Ied? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

- 17 April 2023, 12:30 WIB
 Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Ini ketentuan sholat Jumat bagi muslim laki-laki.
Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Ini ketentuan sholat Jumat bagi muslim laki-laki. /Pixabay/Fuzz

SEPUTARLAMPUNG.COM – Lebaran Jumat, 21 April 2023, apakah kewajiban Sholat Jumat gugur karena telah menghadiri sholat Ied? Simak penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah berikut ini.

Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul  Fitri 1444 H jatuh tepat pada hari Jumat, 21 April 2023.

Bagi muslim laki-laki, setiap hari Jumat adalah wajib hukumnya untuk menghadiri khutbah Jumat sebelum pelaksanaan sholat Dzuhur.

Lalu, bagaimana jika Lebaran hari Jumat, apakah kewajiban Sholat Jumat bagi muslim laki-laki jadi gugur karena sudah menghadiri sholat Ied?

Melansir kanal YouTube Khalid Basalamah Official, yang tayang pada 20 Oktober 2017, begini penjelasan Ustadz Khalid Basalamah soal hukum Sholat Jumat pada saat Idul Fitri jatuh di hari Jumat.

Baca Juga: Kapan Lebaran 2023? Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1444 H pada 21 April 2023, Bagaimana Versi Pemerintah?

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat Ied dan memberi keringanan untuk Sholat Jum'at pada hari yang bersamaan.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin Sholat Jum'at, maka silakan dia shalat. Jika tidak mau Sholat Jumat, maka dia sholat dzuhur," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Selanjutnya, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa, jika  hari raya Idul Fitri atau Idul Adha bertepatan dengan Hari Jumat, maka Sholat Jumat dan khutbahnya menjadi sunah.

Melansir laman Rumaysho.com, terkait sholat Ied yang bertepatan dengan hari Jumat, para ulama memiliki dua pendapat.

Baca Juga: Ini Warna Langit Tanda Malam Lailatul Qadar, Ustadz Taqy Malik: Ada 11 Ciri Telah Datangnya Malam 1000 Bulan

Pendapat Pertama:

Orang yang melaksanakan shalat Ied tetap wajib melaksanakan Sholat Jumat. Namun ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy).

Dalilnya adalah hadits berikut:

“Abu ‘Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama ‘Utsman bin ‘Affan dan hari tersebut adalah hari Jumat. Kemudian beliau sholat Ied sebelum khutbah.

Lalu beliau berkhutbah dan berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya (dua hari ied). Siapa saja dari yang nomaden (tidak menetap) ingin menunggu Sholat Jumat, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan.” (HR. Bukhari no. 5572)

Pendapat Kedua:

Bagi orang yang telah sholat Ied boleh tidak Sholat Jumat. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan Sholat Jumat agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan Sholat Jumat bisa hadir, begitu pula orang yang tidak sholat Ied bisa turut hadir.

Baca Juga: Daftar Obat Wajib Dibawa Saat Perjalanan Mudik Menurut Dokter, Mulai untuk Sakit Ringan hingga Penyakit Kronis

Jadi, mana yang harus dipilih?

Dikutip dari laman dakwah.id, dalam perkara hukum yang masuk dalam lingkaran ikhtilaf ulama, setiap muslim memiliki hak untuk memilih pendapat.

Jika memilih pendapat yang menyatakan hukum Sholat Jumat adalah tidak wajib jika telah melaksanakan shalat Ied yang bertepatan dengan hari Jumat, silakan mengamalkannya.

Begitupun sebaliknya, bagi yang menganggap Sholat Jumat adalah wajib meskipun telah melaksanakan sholat Ied.

Namun perlu diperhatikan bahwa pilihannya memang berdasarkan dalil yang kuat dari keilmuan yang benar dan bukan berdasarkan nafsu. 

Demikian penjelasan mengenai hukum Sholat Jumat yang bertepatan dengan sholat Ied di hari raya Idul Fitri menurut Ustadz Khalid Basalamah dan para ulama.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: rumaysho.com Dakwah.id YouTube Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah