Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 17 Maret 2023 Tema Spesial Sambut Ramadhan 1444 H: Rahasia Puasa Ramadhan

- 12 Maret 2023, 15:20 WIB
Materi khutbah Jumat edisi 17 Maret 2023 spesial sambut bulan Ramadhan dengan tema puasa dan ramadhan.
Materi khutbah Jumat edisi 17 Maret 2023 spesial sambut bulan Ramadhan dengan tema puasa dan ramadhan. /Julia Volk/ pexels

Shalat, kita mengerjakan ada takbir, berdiri, ruku, sujud, membaca tahiyat, membaca surah al-Fatihah, itu semua “ada” yang dilakukan. Fi’lu sya’i. Haji juga begitu, ‘ibadah fi’liyyah. Ibadah yang didalamnya “melakukan sesuatu” sesuai yang ditentukan di dalam agama. Tapi khusus untuk puasa ini, ibadahnya adalah ibadah tarkiyyah. Tarku sya’i. Meninggalkan sesuatu, tidak makan, tidak minum, sehingga tidak bisa dipamerkan tidak ada “perbuatan” atau “ucapan” yang bisa dipamerkan kepada orang lain.

Seorang yang berpuasa maupun tidak itu sama saja, meskipun sama-sama ikut buka bersama. Tapi tidak kelihatan, mana yang buka karena berpuasa atau tidak puasa tapi ikut berbuka. Itu sama saja tidak kelihatan. Kenapa, karena tarku sya’i, ibadah yang karena “meninggalkan sesuatu” bukan “mengerjakan sesuatu”. Tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, ini adalah ibadatun tarkiyah, sehingga potensi untuk dipamerkan itu sangat kecil sekali.

 

 

Sehingga kita secara langsung terlibat di dalam suasana membentuk diri kita untuk menjadi orang punya kemampuan menahan dan mengendalikan diri atas nafsu kita. Direct, langsung kita terlibat dalam suasana lapar dan dahaga.

Kalau ibadah lain, masih ada jarak. Orang shalat bisa saja, melaksanakan shalat tapi dia tidak berada (belum khusyuk) di dalam shalat. Untuk puasa tidak bisa, ketika orang berpuasa, dia akan lapar betul dan dahaga bener. Karena mubasyir, suasana itu langsung terlibat dalam diri kita dan kita langsung dididik dalam situasi dan suasana untuk mempunyai kemampuan dalam mengendalikan diri, dalam berlapar-lapar dan berdahaga.

Baca Juga: Top 10 SMA Negeri dan Swasta Terbaik di Kota Binjai Sumatera Utara Versi Kemdikbud Referensi PPDB 2023

Dalam situasi itulah, maka diharapkan seseorang itu mempunyai ketangguhan untuk melawan hawa nafsu, ketika nanti kita lepas dari bulan Ramadan ini. Dalam Ramadan, Allah memberikan fasilitas total kepada kita untuk enjoy dalam beribadah. Selepas Ramadan nanti, semua fasilitas dilepas kembali dan kita akan bertarung (dengan nafsu) secara normal.

Oleh karena itu, kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin, untuk santri: mengajilah semaksimal mungkin. Karena dengan mengaji itu kita bisa memanfaatkan sebagai syahrul ‘ilmi. Bulan untuk mencerdaskan diri kita, memahami agama ini dengan baik, sehingga kita menjadi seorang muslim yang baik.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: tebuireng.online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x