Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 17 Maret 2023 Tema Spesial Sambut Ramadhan 1444 H: Rahasia Puasa Ramadhan

- 12 Maret 2023, 15:20 WIB
Materi khutbah Jumat edisi 17 Maret 2023 spesial sambut bulan Ramadhan dengan tema puasa dan ramadhan.
Materi khutbah Jumat edisi 17 Maret 2023 spesial sambut bulan Ramadhan dengan tema puasa dan ramadhan. /Julia Volk/ pexels

Oleh karena itu, ketika Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk memasuki bulan Ramadan ini, maka tentu harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Untuk bisa mendapatkan keutamaan itu secara penuh. Semaksimal mungkin kita raih, segala keistimewaan yang bisa diperoleh. Bukan hanya dengan puasanya saja, tetapi seluruh ‘amaliyah yang bisa kita lakukan di bulan Ramadan ini harus kita maksimalkan dengan sungguh-sungguh.

Qiyamu al-Lail, malam hari ketika kita harus melakukan shalat tarawih, shalat witir, shalat malam, I’tikaf terutama di 10 hari terakhir, sedekah, tadarus al-Quran, mencari ilmu, mengaji, seluruhnya itu adalah ‘amaliyah yang tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemuliaan yang diberikan Allah di bulan Ramadan ini.

 

Ramadan ini adalah big sale, obral besar. Allah memberikan fasilitas yang begitu luar biasa. Sehingga ukurannya, seseorang di bulan Ramadan ini dengan seluruh fasilitas yang diberikan, kok tidak juga bisa melakukan proses perbaikan diri, kok tidak juga bisa beribadah dengan nyaman, ini pertanda bahwa orang ini akan sulit untuk mendapatkan peluang melakukan sesuatu kebaikan diluar Ramadan.

Baca Juga: Kabar Baik! Penerima PKH dan BPNT Dapat 3 Bansos Tambahan, Bersiap Dicairkan Jelang Ramadhan 2023

Sehingga di dalam hadis nabi menyebutkan, ‘kalau di Ramadan saja tidak bisa melakukan kebaikan, fa mata, kapan lagi? Orang itu bisa melakukan kebaikan’. Ramadan ini waktu yang begitu hebat. Allah memberikan fasilitas, pahala dilipatgandakan dengan jumlah yang tidak terhingga. Allah sendiri yang turun tangan untuk memberikan pahala itu. Tidak lagi melalui proses pencatatan (amal) sebagaimana normalnya amal ibadah, dengan standar ganjaran yang sudah dinominalkan.

Semua ibadah telah diberi Allah dalam banderol yang bisa kita hitung. Shalat jamaah, 27 derajat. Orang bersedekah, 10 kali lipat sampai 700 kali lipat. Dalam hitungan yang sudah ditentukan oleh Allah, hitungan-hitungan itu sudah ada, amalan yang kita lakukan diluar bulan Ramadan.

Tapi khusus untuk Ramadan ini, “as-Shoumu lii wa ana ajzii bihi”. Puasa ini adalah ibadah yang sangat privasi. Yang sangat pribadi, “yang hanya untuk Aku” kata Allah. Karena puasa ini adalah ibadah yang sangat kecil kemungkinannya untuk dipamerkan. Potensi untuk dipamerkan itu sangat kecil sekali. Berbeda dengan ibadah yang lain. Karena ibadah puasa ini adalah ‘ibadatun tarkiyyah, ibadah meninggalkan sesuatu. Tarku asy-Sya’I. Bukan ibadah yang fi’lu asy-Sya’I. Kalau ibadah yang lain itu hampir semua fi’lu sya’i.

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka April? Pahami 7 Jenis Tes Ini agar Lolos IPDN, STAN, hingga STIS

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: tebuireng.online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x