Khutbah Jumat 3 Maret 2023 Terbaru, Singkat, dan Mudah Dipahami, Tema Spesial Jelang Ramadhan 1444 H

- 2 Maret 2023, 21:25 WIB
Khutbah Jumat hari ini 3 Maret 2023 terbaru edisi jelang Ramadhan 2023.
Khutbah Jumat hari ini 3 Maret 2023 terbaru edisi jelang Ramadhan 2023. /Pixabay/Jpeter2/

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat 1444 H/2023 M, Tema: Membayar Zakat Fitrah

Marbut itu mengatakan, “Mau apa lagi syekh?” Imam Ahmad menjawab, “mau tidur, saya musafir.” Marbut masjid menimpali, “di dalam masjid tidak boleh, di teras masjid juga tidak boleh.” 

Setelah itu Imam Ahmad diusir bahkan didorong dari teras masjid sampai ke jalanan. Di samping masjid ada penjual roti yang rumahnya kecil, di rumah itu ia membuat dan menjual roti. Penjual roti itu sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian Imam Ahmad didorong-dorong oleh marbut ke jalan.

Saat Imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh dan mengajaknya menginap di rumahnya. Imam Ahmad bersedia dengan ajak menginap itu. Imam Ahmad masuk ke rumah penjual roti, duduk di belakangnya yang sedang membuat roti. Imam Ahmad masih tidak memperkenalkan dirinya, ia layaknya seorang musafir.

Penjual roti ini perilakunya lain daripada umumnya, kalau Imam Ahmad tidak mengajak berbicara, ia terus membuat adonan roti sambil membaca istighfar. Kalau diajak bicara baru menjawab seperlunya.

Saat meletakkan garam membaca Astaghfirullah, memecahkan telur membaca Astaghfirullah, mencampur gandum membaca Aastaghfirullah. Ia selalu mengucap istighfar.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 3 Maret 2023 Spesial Sya'ban Jelang Ramadhan 1444 H, Tema: Tanggung Jawab Seorang Muslim

Imam Ahmad memperhatikan terus, lalu bertanya, “Sudah berapa lama kamu lakukan ini (membaca istighfar setiap saat)?” Penjual roti menjawab, “Sudah lama sekali syekh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan ini.”

Imam Ahmad bertanya lagi, “Apa hasil dari perbuatanmu ini?” Penjual roti menjawab, “Hajat yang saya minta pasti dikabulkan Allah, semua yang saya minta kepada Allah langsung diterima.”

Penjual roti menambahkan, “Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yang belum Allah kabulkan.” Imam Ahmad penasaran kemudian bertanya, “Apa itu?”

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x