يَمْحَقُ اللّهُ الْرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ [البقرة:276]
“Allah akan menghancurkan keberkahan harta riba, dan mengembangkan keberkahan orang yang bersedekah.” (QS. al-Baqarah: 276)
Ibadah yang dilakukan dengan harta haram pun tidak diterima oleh Allah ta’ala. Doa yang dipanjatkan pun tidak diijabah oleh Allah ta’ala. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan,
أَيُّها النَّاسُ، إنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لا يَقْبَلُ إلَّا طَيِّبًا
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik, dan tidak menerima (amalan) kecuali dari yang baik.” (HR. Muslim no. 1015)
Ma’asyiral mukminin! Ketahuilah bahwa kenikmatan apapun yang Anda dapatkan dengan harta harammu, itu hanya sebentar nikmatnya dan pasti akan sirna. Setelahnya, Anda akan menanggung akibatnya di akhirat yang kekal. Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. al-Mu’min: 39)
Allah ta’ala juga berfirman:
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
“Bahkan kalian mengutamakan kehidupan dunia. Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. al-A’la: 16-17)