“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” [Quran Fathir: 28].
Karena tingginya kedudukan ilmu, Allah membuat pola kalimat yang sama dalam membandingkan orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang bodoh dengan pola kalimat penduduk surga dan penduduk neraka.
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” [Quran Az-Zumar: 9].
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, 27 Januari 2023 dengan Tema Keutamaan Membaca Ayat Kursi
Dengan firman-Nya,
لا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ الْفَائِزُونَ
“Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.” [Quran Al-Hasyr: 20].
Dan kedudukan ilmu pulalah yang membedakan buruan yang digigit anjing terlatih dengan anjing liar yang tak terlatih. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنْ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمْ اللَّهُ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ