Contoh Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 Desember 2022 dengan Tema Agama Itu Anugerah

- 30 Desember 2022, 06:00 WIB
Khutbah Jumat edisi 30 Desember 2022 dengan tema Agama Itu Anugerah.
Khutbah Jumat edisi 30 Desember 2022 dengan tema Agama Itu Anugerah. /Mariakray/ Pixabay

Maksudnya janganlah kalian menjadikan orang-orang yang disebut sebagai tokoh agama sebagai panutan padahal mereka menyimpang dari ajaran Allah. Prinsip adalam beragama adalah tinggal mengikuti. Prinsip dalam beragama adalah tinggal masuk. Manusia menerima dan tidak mencari.

Karena itulah jamaah yang dimuliakan Allah, intinya isi dari agama ada dua pokok penting. Yang pertama adalah akidah. Dan yang kedua adalah hukum. Dalam masalah akidah, kami telah memberikan paket akidah. Maka, akidah itu tidak dicari dan tidak dilogikakan. Sehingga tidak ada istilah “saya akan merancang akidah dengan logika saya”. Itu tidak mungkin. Atau membuat akidah berdasarkan kesepakatan orang-orang yang ahli dalam berfikir. Tidak mungkin. Karena manusia tidak mungkin bisa merancang akidah.

Sehingga apabila ada sekelompok orang yang membuat akidah berdasarkan logikanya, bisa dipastikan dia akan memiliki akidah yang menyimpang. Bisa dipastikan dia akan memiliki akidah yang keluar dari jalan kebenaran. Karena akidah tidak mungkin bisa dirancang dengan logika.

Baca Juga: Hanya Ada 3 SMA di Nusa Tenggara Barat yang Masuk Daftar Top 1000 Sekolah Terbaik di Indonesia LTMPT 2022

Demikian pula dalam masalah hukum. Bicara masalah wajib. Mana yang sunnah, mana yang mubah, mana yang haram, mana yang makruh, itu semuanya Allah yang menurunkan. Allah yang memberikan aturan ini kepada para hamba-Nya. Sehingga dalam masalah ibadah, Allah memberikan paket kepada manusia. Mana yang wajib dan bagaimana tata cara penunaiannya. Manusia tinggal mempelajarinya dan mengikutinya dan mengamalkannya.

Sekali lagi, tidak ada yang namanya agama itu dibangun berdasarkan logika atau diatur dengan perasaan. Karena tidak mungkin agama itu bisa dibangun berdasarkan agama dan perasaan.

Secara sederhana, kalau ada di masjid ini 200 orang yang menjadi jamaah shalat jumat. Lalu disarankan, silahkan kalian menyusun akidah kalian berdasarkan logika kalian. Kira-kira apa yang akan terjadi? Karena logika kita berbeda-beda sehingga dari 200 jamaah akan menghasilkan 200 akidah yang berbeda. Sebab logika manusia itu bisa berubah. Dan logika manusia itu berbeda antara manusia satu dengan manusia yang lain. Karena itu, akidah da hukum semuanya diturunkan berdasarkan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Dari beberapa ayat yang tadi kita baca, kita tidak disarankan membuat atau merancang akidah. Tapi kita dilarang untuk mengikuti dan menerima. Dan andaikan agama itu berdasarkan logika, tentu orang-orang musyrik Mekah dulu tidak membutuhkan seorang nabi yang memberi petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus.

أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ؛ فَإِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x