Seorang mukmin yakin betul bahwa Allah maha melihat setiap perbuatannya, baik yang ia sembunyikan, begitupun yang ia perlihatkan. Ia meyakini bahwa setiap perbuatannya akan mendapatkan balasan, apakah itu amal baik, ataukah amal buruk. Sebab Allah maha melihat, akan membalas segalanya, dan itu cukup baginya.
Sikap senantiasa merasa diawasi oleh Allah itulah yang juga menyelamatkannya dari melakukan keburukan disaat ia sendiri, disaat tidak ada orang yang melihat.
Allah maha mengetahui dan maha baik. Tidak ada yang menimpa manusia kecuali Allah mengizinkannya, dan tidak ada yang terjadi kepada manusia kecuali Allah memiliki tujuan baik padanya. Sehingga seorang mukmin akan selalu berprasangka baik pada Allah. Pengetahuan seperti ini hanya dimiliki oleh orang beriman, sehingga orang yang tidak beriman tidak akan akan bisa memiliki sikap serupa.
Dari Shuhaib berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Perkara orang mukmin mengagumkan, sesungguhnya semua perihalnya baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mukmin, bila tertimpa kesenangan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya.” HR Muslim 2.999.
Allah adalah pemilik dunia dan alam semesta. Di atas itu semua, bahkan diri kita sendiri pun adalah milik Allah, bukan milik diri sendiri. Karena hidup manusia dikuasai oleh Allah yang maha hidup, maka tidak ada kebahagiaan yang dapat melebihi, selain dekat dengan sang pemilik. Yakni ketenangan karena hati yang senantiasa terpaut dan terhubung pada sang khaliq.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah… Oleh karena itu, marilah kita bersyukur atas nikmat Allah berupa ketentraman yang diberikan pada setiap hati orang beriman.
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗوَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ
Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana; QS. Al-Fath : 4
بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتُهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ