Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 25 November 2022, Tema: Bersyukurlah Dilahirkan dari Rahim Orang Islam

- 24 November 2022, 11:15 WIB
Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 25 November 2022 dengan tema Bersyukurlah Dilahirkan dari Rahim Orang Islam.
Referensi Materi Khutbah Jumat Edisi 25 November 2022 dengan tema Bersyukurlah Dilahirkan dari Rahim Orang Islam. //mohammad ramezani/ Pexels

Coba bandingkan dengan saudara-saudara kita yang terlahir dari rahim non-muslim. Saat hidayah diterima oleh anak tersebut, pasti akan memberikan cobaan-cobaan berat yang dipikul oleh anak tersebut. Mulai dari hatinya sendiri, keluarga, masyarakat, bahkan negara.

Maka kita harus bersyukur karena terlahir dari keluarga Islam, dan lingkungan mayoritas beragama Islam. Selanjutnya khusus kepada anak-anak di pesantren harus berbakti kepada orang tua. Harus banyak terima kasih kepada orang tua. Apalagi para santri yang baru saja nyantri, jangan berpikiran orang tua kalian tidak sayang kepada kalian karena meninggalkan kalian di pesantren.

Orang tua kita memasukkan kita ke pesantren, berharap terhadap anaknya bisa lebih paham tentang agama dari pada orang tuanya. Karena tidak semua orang tua paham akan keagamaan.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Terbaru Edisi 25 November 2022 dengan Tema Tiga Tiket Masuk Surga Allah

Cukuplah orang tua tidak terlalu paham agama, tapi anaknya paham agama. Itu adalah harapan orang tua kepada anak-anaknya yang sedang mondok di sini. Makanya, kita sebagai anak harus berterima kasih kepadanya, dengan selalu mengirimkan doa, semoga rezeki dan kesehatannya terus dijamin oleh Allah SWT.

Sehingga kita yang di pesantren tidak ada kendala apa pun dalam menuntut ilmu. Yakinlah kita yang saat ini jauh dari orang tua, suatu ketika nanti di Akhirat kita harus menuntun orang tua menuju surganya Allah.

Begitu pula anak-anakku yang sudah dewasa setingkat Aliyah/SMA. Sebetulnya kita laki-laki dewasa yang sudah tidak menjadi tanggung jawab nafkah orang tua kita. Maka dengan kasih sayangnya, kita masih dibiayai dan diarahkan padahal itu sudah di luar tanggung jawab mereka.

Alhasil, uang yang dikirimkan kepada kalian adalah sebuah sedekah, bukan nafkah. Jadi gunakan sebaik mungkin agar pahala orang tua bisa bertambah. Bahkan ketika digunakan menyalahi perintah dari orang tua, akan mendapat dosa.

Mari sebagai orang tua, kita doakan anak-anak kita yang sedang belajar di mana saja. Ketika Nabi Ibrahim meletakkan anaknya Ismail di lembah yang tandus digambarkan dalam Alquran,

‎رَّبَّنَاۤ إِنِّیۤ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّیَّتِی بِوَادٍ غَیۡرِ ذِی زَرۡعٍ عِندَ بَیۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِیُقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡـِٔدَةࣰ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِیۤ إِلَیۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمۡ یَشۡكُرُونَ

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah