Surat Al Fajr Ayat 1-30, Bacaan Arab, Latin, serta Terjemahan: Azab Allah bagi Orang-orang Kafir

- 18 November 2022, 21:00 WIB
Surah Al Fajr, Surat ke-89 dalam Al Quran.
Surah Al Fajr, Surat ke-89 dalam Al Quran. /Dzikri Abdi Setia/Seputar Lampung

SEPUTARLAMPUNG.COM - Surat Al Fajr memiliki arti "Fajar”. Surat ini merupakan surah ke-89 dalam Al Quran.

Dinamakan Al Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.

Surat Al Fajr adalah surat yang diturunkan di Kota Mekkah dan tergolong surat Makkiyah. Dalam Al Quran, surat ini termasuk kategori surat Juz Amma.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan,menurut Ali, Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujaliid, dan As-Saddi, Al Fajr merupakan suatu hal yang telah dimaklumi, yaitu waktu shubuh.

Baca Juga: Sinopsis Amytiville: The Awakening (2017), Kesembuhan Misterius sang Adik di Rumah Angker

Adapun kandungan dari Surat Al Fajr adalah sebagai berikut:

1. Allah bersumpah bahwa azab bagi orang-orang kafir tidak dapat dihindari;

2. Beberapa contoh dari umat-umat yang sudah dibinasakan;

3. Kenikmatan hidup atau bencana yang dialami seseorang bukanlah kehormatan atau penghinaan Allah kepadanya, namun hanyalah cobaan saja;

4. Hinaan bagi orang-orang yang tidak mau memelihara anak yatim dan orang-orang miskin;

Baca Juga: Hingga 18 November 2022, Berapa Dana PIP yang Disalurkan untuk Siswa SMP? Hanya Kriteria Ini yang Dapat PIP

5. Kecaman bagi orang yang memakan harta warisan, dan orang yang sangat mencintai harta benda;

6. Malapetaka yang dialami orang kafir di hari kiamat;

7. Orang-orang yang berjiwa muthmainah mendapatkan kemuliaan di sisi Allah.

Dilansir Seputarlampung.com dari tafsirweb.com, berikut bacaan surat Al Fajr ayat 1-30, tulisan arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia:

وَٱلْفَجْرِ
wal-fajr
1. Demi fajar,

وَلَيَالٍ عَشْرٍ
wa layālin ‘asyr
2. dan malam yang sepuluh,

وَٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ
wasy-syaf’i wal-watr
3. dan yang genap dan yang ganjil,

وَٱلَّيْلِ إِذَا يَسْرِ
wal-laili iżā yasr
4. dan malam bila berlalu.

هَلْ فِى ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِى حِجْرٍ
hal fī żālika qasamul liżī ḥijr
5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ
a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi’ād
6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad?

إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ
irama żātil-‘imād
7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
allatī lam yukhlaq miṡluhā fil-bilād
8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,

وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِ
wa ṡamụdallażīna jābuṣ-ṣakhra bil-wād
9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,

وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ
wa fir’auna żil-autād
10. dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming F1 GP Abu Dhabi Mulai 18-20 November 2022: Max Verstappen Berpotensi Raih Juara

ٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ
allażīna ṭagau fil-bilād
11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

فَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَ
fa akṡarụ fīhal-fasād
12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,

فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ
fa ṣabba ‘alaihim rabbuka sauṭa ‘ażāb
13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,

إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِ
inna rabbaka labil-mirṣād
14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.

فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ
fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na”amahụ fa yaqụlu rabbī akraman
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ
wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara ‘alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan
16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.

كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ
kallā bal lā tukrimụnal-yatīm
17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,

وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
wa lā tahāḍḍụna ‘alā ṭa’āmil-miskīn
18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

وَتَأْكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا
wa ta`kulụnat-turāṡa aklal lammā
19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),

وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا
wa tuḥibbụnal-māla ḥubban jammā
20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

كَلَّآ إِذَا دُكَّتِ ٱلْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا
kallā iżā dukkatil-arḍu dakkan dakkā
21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,

وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
wa jā`a rabbuka wal-malaku ṣaffan ṣaffā
22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.

وَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰ
wa jī`a yauma`iżim bijahannama yauma`iżiy yatażakkarul-insānu wa annā lahuż-żikrā
23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى
yaqụlu yā laitanī qaddamtu liḥayātī
24. Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”.

فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٌ
fa yauma`iżil lā yu’ażżibu ‘ażābahū aḥad
25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Lengkap Hari Ini, Sabtu 19 November 2022, Ini Bocoran Sinopsis Radha Krishna

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌ
wa lā yụṡiqu waṡāqahū aḥad
26. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ
yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah
27. Hai jiwa yang tenang.

ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
irji’ī ilā rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.

فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى
fadkhulī fī ‘ibādī
29. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku,

وَٱدْخُلِى جَنَّتِى
wadkhulī jannatī
30. masuklah ke dalam surga-Ku.***

 

 

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: tafsirweb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah