TEKS Khutbah Gerhana Bulan Total Hari Ini 8 November 2022, Tema: Hikmah Terjadinya Fenomena Gerhana Bulan

- 8 November 2022, 14:45 WIB
Teks khutbah Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022.*
Teks khutbah Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022.* /rkarkowski on Pixabay/Pixabay/rkarkowski

Asumsi para sahabat yang mengaitkan gerhana dengan kematian anak Nabi tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah menggunakan ilmu pengetahuan modern yang berkembang sampai saat ini. Oleh karena itu Nabi meluruskan hal tersebut dan mengatakan bahwa gerhana bukan terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Namun merupakan fenomena alam yang menunjukkan pada kebesaran Allah.

Karena kebesaran Allah semata lah perputaran matahari dan bulan secara konstan berlangsung dalam garis edar, menjadikan keduanya acuan bilangan tahun dan perhitungan waktu bagi manusia. Pada waktu-waktu tertentu peredaran keduanya membawa matahari dan bulan berada pada posisi yang sejajar, sehingga mengakibatkan gerhana.

Al-Qur’an dan Rasulullah menjelaskan peristiwa alam dengan penjelasan yang setepat-tepatnya. Yakni penjelasan yang benar dan dapat dipahami oleh masyarakat dengan bantuan ilmu pengetahuan yang berkembang pada setiap masa. Perhatikan bagaimana ilmu pengetahuan modern menjelaskan QS. Yasin 36 : 80, sebagai ayat yang menjelaskan tentang proses fotosintesis pada tumbuhan. Yang mana teori tentang fotosintesis sendiri barulah ditemukan seribu tahun kemudian.

Namun, betapapun benar ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, tetap saja ada kelompok orang yang ingkar. Mereka menolak kebenaran karena menemui pertentangan antara risalah yang Nabi bawa dengan ajaran yang telah turun temurun mereka yakini. Beberapa lagi memilih ingkar karena perasaan tidak sudi disetarakan dengan para pengikut Nabi yang didominasi oleh orang miskin, lemah, dan berpangkat rendah.

Pertentangan tersebut tentulah bukan pertentangan yang setara. Sebab satu pihak bersandarkan pada wahyu Allah yang maha benar, sedangkan pihak lainnya tidak bersandar pada pondasi yang kokoh kecuali hanya keangkuhan saja. Sehingga tak ada cara bagi orang-orang kafir dalam usahanya menentang Nabi kecuali dengan olok-olokan dan tuduhan semata. Dioloknyalah Rasulullah yang cerdas pikir halus budi itu sebagai penyihir, orang gila, dan orang yang terganggu pikirannya.

Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkan dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata, “Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.” QS.Al-Qalam 68 : 51.

Pandangan berapi-api penuh kebencian serta hinaan yang senantiasa dilakukan orang kafir nyaris saja menggelincirkan Nabi. Artinya bisa saja mempengaruhi Nabi, menimbulkan keraguan beliau menghadapi tugas, baik timbul kemarahan atau kecewa sebagaimana yang pernah dialami sebelumnya oleh Nabi Yunus terhadap umatnya. Tentu saja sebagai manusia biasa terkadang akan tersinggung juga perasaan beliau lantaran tuduhan gila itu. Setidak-tidaknya akan menghibahkan hati beliau.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Terjadi Malam Ini Mulai 18.41 WIB, Ini Sederet Mitos yang Masih Dipercaya

Tetapi karena jiwa orang yang bertauhid itu jauh lebih kuat dari orang kafir, maka penglihatan yang penuh benci, penuh dengki itu akhirnya tidak ada pengaruhnya sama sekali.

Tuduhan gila ini pun dapat menimbulkan marah. Marah dapat menghilangkan pedoman dalam jiwa. Oleh sebab itu pada awal surat al-Qalam Allah memberikan penghargaan yang tinggi pada Rasulullah. Bahwa beliau bukanlah orang gila.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah