Kita masih mendapati banyak pedagang yang memanipulasi timbangan. Beli jeruk 5 kg, ketika sampai di rumah, ditimbang ulang ternyata hanya 4kg.
Memanipulasi timbangan adalah masalah serius dalam Islam. perilaku ini adalah perilaku penipuan. Perilaku memakan harta orang lain yang bukan haknya.
Allah ‘azza wajalla berfirman,
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ
“Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!” (QS. Al-Muthaffifin: 1)
Larangan Kedua: Mengelabui Pembeli dan Memalsukan Barang Dagangan
Dalam fikih, perilaku seperti ini dikenal dengan istilah al-Ghisysy. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati setumpuk makanan. Lalu jari-jari beliau menyentuh sesuatu yang basah. Kemudian beliau bersabda,
مَا هَذَا يَا صَاحِبَ الطَّعَامِ
“Apa ini, wahai pemilik makanan?”