SEPUTARLAMPUNG.COM - Ini daftar 8 Kota di Indonesia yang populer dengan sebutan sebagai Kota Santri. Salah satunya adalah kota di mana pesantren Al Bahjah berada yakni Kota Cirebon.
Pesantren Al Bahjah adalah sebuah Pondok Pesantren milik Buya Yahya. Seorang pendakwah yang sangat dikenal masyarakat Indonesia.
Al Bahjah berdiri sejak tahun 2010 dan berlokasi di Jl. Pangeran Cakrabuana, Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Tak hanya Cirebon, masih terdapat sejumlah kota lain di Indonesia yang juga mendapat julukan kota Santri. Ada kota mana saja? Simak daftarnya di sini.
Predikat sebagai Kota Santri biasanya diberikan kepada kota-kota yang memiliki banyak pondok pesantren.
Istilah kota santri sendiri semakin populer dengan diciptakannya lagu Kota Santri yang diciptakan oleh seorang warga Kaliwungu, Kendal.
Menurut Wikipedia, lagu kota santri pertama kali dinyanyikan oleh grup kosidah Nasida Ria Semarang.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 8 kota di Indonesia yang mendapat predikat sebagai kota santri:
1. MARTAPURA
Martapura adalah kota yang terletak di Kalimantan Selatan yang juga disebut sebagai Serambi Mekkah.
Martapura mewakili kota di luar Pulau Jawa yang mendapat predikat sebagai kota santri.
Kota santri yang masuk dalam Kabupaten Banjar ini memiliki banyak sekali pondok pesantren yang bagus dan juga modern, salah satunya Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
2. JEMBER
Jember adalah salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki banyak pondok pesantren yang dari kota tersebar hingga ke pelosok desa.
Salah satu yang terkenal adalah Ponpes Al Qodiry yang juga menjadi salah satu destinasi wisata religi walisongo.
Selain pondok pesantren, pendidikan Islam di Jember juga berkembang pesat. Salah satunya Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember atau STDIIS. Sejumlah pendidikan Islam berbasis penghafal Al Quran di kota ini juga banyak diminati para santri dari luar kota.
3. KENDAL
Terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kendal sudah lama mengemban status sebagai kota santri teladan di Indonesia. Khususnya di kecamatan Kaliwungu.
Di kota ini, tersebar puluhan pondok pesantren yang memiliki ribuan santri di dalamnya. Rata-rata kecamatan di Kendal memiliki minimal 10 pondok pesantren. Kota ini juga sering menjadi destinasi wisata religi.
4. JOMBANG
Ada sejumlah pondok pesantren terkenal dan modern di kota ini. Sebut s aja seperti Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, Pesantren Attahdzib (PA), dan Darul Ulum (Rejoso).
Deretan pesantren ini melahirkan banyak sekali tokoh-tokoh kenamaan, salah satunya wakil presiden Indonesia, Ma’ruf Amin.
5. GRESIK
Gresik kerap menjadi destinasi wisata religi favorit. Ini karena Gresik menjadi rumah bagi makam dua tokoh penyebar Agama Islam paling penting, Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Kota ini pun memiliki banyak pondok pesantren yang cukup berpengaruh.
Banyaknya pesantren dan juga taman pendidikan al Quran membuat Gresik menjadi kota yang religius.
Terdapat salah satu budaya religius di Gresik yang sudah sejak lama di ikuti masyarakat sekitarnya, yaitu pendidikan Al-Quran yang harus dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan.
6. SITUBONDO
Kota santri disematkan pada kota Situbondo. Di kota berdiri salah satu pesantren paling berpengaruh di Indonesia, yakni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.
Pondok pesantren ini pun dianggap yang pertama mengenalkan pembelajaran klasikal seperti Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah.
7. Cirebon
Cirebon juga masuk dalam daftar kota yang mendapat julukan Kota Santri karena memiliki banyak pesantren besar. Di antaranya Buntet (pesantren legendaris), Kempek, dan Babakan Ciwaringin.
Di Cirebon juga telah berdiri pesantren Al Bahjah yang terkenal dengan Buya Yahya. Selain itu, masih banyak pesantren kecil lainnya yang ada di Cirebon.
8. SUKABUMI
Kota lain yang juga mendapat predikat kota santri adalah kota Sukabumi. Kehadiran Tugu Asmaul Husna di tengah kota seakan mengokohkan status Sukabumi sebagai salah satu kota santri teladan di Indonesia.
Letaknya yang dekat dengan Jakarta dan sekitarnya, membuat Sukabumi menjadi pilihan para orang tua dan santri untuk menuntut ilmu di sejumlah pesantren di kota ini.***