Saudara-saudara seiman, Dengan demikian, wajib beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Jangan dipedulikan orang yang menyalahi hal ini, sehingga menyamakan antara orang mukmin dan selainnya dan mengajak orang untuk beribadah kepada sesembahan yang mereka inginkan selain Allah, wal ‘iyadzubillah. Sungguh akhirat pasti akan tiba. Perhitungan amal pasti terjadi. Dan perkara terpenting yang akan dipertanggungjawabkan seseorang di akhirat kelak adalah iman.
Suatu ketika, sebagian kafir Quraisy meminta agar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyembah berhala-berhala mereka satu tahun dan mereka akan menyembah tuhan Nabi satu tahun. Maka Allah ta’ala menurunkan surat al-Kafirun. Allah berfirman:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (الكافرون: ١)
Maknanya: “Katakanlah: “Hai orang-orang kafir”” (QS al-Kafirun: 1)
Yakni katakanlah Wahai Muhammad. Allah memerintah Nabi-Nya dalam ayat tersebut agar menyeru mereka dengan panggilan “wahai orang-orang kafir”.
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (الكافرون: ٢)
Maknanya: “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah” (QS al-Kafirun: 2)
Yakni tidak sekarang, tidak juga dalam sisa umurku.
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (الكافرون: ٣)