Artinya:
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta.
اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢
Ittakhazuu aymaanahum junnatan fasadduu 'an sabiilil laah; innahum saaa'a maa kaanuu ya'maluun
Artinya:
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisa (i717) lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk.
717) Mereka bersumpah telah beriman agar tidak ditawan atau dibunuh dan harta mereka tidak dirampas.
ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ ٣
Zaalika bi annahum aamanuu summa kafaruu fatubi'a 'alaa quluubihim fahum laa yafqahuun
Artinya:
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kufur. Maka, hati mereka dikunci sehingga tidak dapat mengerti.
۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ ٤
Wa izaa ra aytahum tu'jibuka ajsaamuhum wa iny yaquuluu tasma' liqawlihim kaannahum khushubum musannadah; yahsabuuna kulla saihatin 'alaihim; humul 'aduwwu fahzarhum; qootalahumul laahu annaa yu'fakuun
Artinya:
Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur kata, engkau mendengarkan tutur katanya (dengan saksama karena kefasihannya). Mereka bagaikan (seonggok) kayu yang tersandar.718) Mereka mengira bahwa setiap teriakan (kutukan) ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya). Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?
718) Orang-orang munafik bagaikan seonggok kayu yang tersandar tanpa daya hidup, tanpa pijakan yang kukuh, dan tanpa buah yang bisa dimanfaatkan.