Bacaan Surat Al-Munafiqun (Orang Munafik) Ayat 1-11 dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

- 29 September 2022, 13:15 WIB
Bacaan Surat Al-Munafiqun (Orang Munafik) Ayat 1-11.
Bacaan Surat Al-Munafiqun (Orang Munafik) Ayat 1-11. /masjid maba/unsplash

Artinya:
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta.

Baca Juga: Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 8 Oktober 2022 dalam Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٢
Ittakhazuu aymaanahum junnatan fasadduu 'an sabiilil laah; innahum saaa'a maa kaanuu ya'maluun

Artinya:
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisa (i717) lalu mereka menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk.

717) Mereka bersumpah telah beriman agar tidak ditawan atau dibunuh dan harta mereka tidak dirampas.

ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ ٣
Zaalika bi annahum aamanuu summa kafaruu fatubi'a 'alaa quluubihim fahum laa yafqahuun

Artinya:
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kufur. Maka, hati mereka dikunci sehingga tidak dapat mengerti.

۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ ٤
Wa izaa ra aytahum tu'jibuka ajsaamuhum wa iny yaquuluu tasma' liqawlihim kaannahum khushubum musannadah; yahsabuuna kulla saihatin 'alaihim; humul 'aduwwu fahzarhum; qootalahumul laahu annaa yu'fakuun

Artinya:
Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur kata, engkau mendengarkan tutur katanya (dengan saksama karena kefasihannya). Mereka bagaikan (seonggok) kayu yang tersandar.718) Mereka mengira bahwa setiap teriakan (kutukan) ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya). Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?

718) Orang-orang munafik bagaikan seonggok kayu yang tersandar tanpa daya hidup, tanpa pijakan yang kukuh, dan tanpa buah yang bisa dimanfaatkan.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah