Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Dalam ajaran Islam, hidup sukses dengan harta berlimpah bukanlah sesuatu yang dilarang. Bahkan dianjurkan agar pemeluk Islam adalah orang-orang yang sukses dalam bisnis, memiliki harta yang berlimpah.
Hanya saja kepemilikan harta tersebut harus didasari iman kepada Allah dan rasul-Nya. Harta yang dimiliki harus diorientasikan pada kebaikan dan manfaat yang optimal. Kekayaan bukan dikuasai untuk diri sendiri, tetapi ada sebagian hak orang lain yang musti diperhatikan dan diserahkan.
Dengan demikian, harta tersebut dapat dirasakan oleh saudara-saudara muslim yang lain yang kurang beruntung secara finansial seperti fakir miskin, anak yatim dan kaum dhuafa. Juga dapat bermanfaat untuk jihad fisabilillah.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa pemilik mutlak harta adalah Allah SWT, sementara manusia hanyalah pemegang amanah (agent of trust), yang diberi amanah oleh Allah untuk mengelola harta tersebut. Sebagaimana firman-Nya :