Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 September 2022 dengan Tema Dua Nikmat yang Sering Terlalaikan

- 25 September 2022, 19:00 WIB
Teks khutbah Jumat.*
Teks khutbah Jumat.* /freepik.com/ tirachardz

Jamaah Jumat yang Dirahmati oleh Allah

Kenapa ada dua nikmat yang disebut oleh Rasulullah yang kebanyakan manusia tertipu dengan adanya nikmat tersebut? Nikmat yang pertama nikmat sehat. Mestinya dalam kondisi sehat, seseorang bisa melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dengan baik, karena ia memilki kemampuan untuk melaksanakan perintah Allah yang tidak dimiliki orang yang sedang sakit.

Seseorang yang sedang tidak dianugerahi nikmat sehat dari Allah, apalagi sakitnya menjadikan ia hanya bisa berbaring di atas tempat tidurnya, maka segala kesempatan untuk beramal baik tidak akan mampu dilaksanakan oleh orang yang sedang sakit seperti ini. Karena ketika ia berkeinginan untuk shalat berjamaah ke masjid ia tidak mampu melaksanakannya, begitu juga ketika ia berkeinginan untuk menghadiri majlis ilmu, ia tidak mampu melaksanakannya karena ia hanya bisa berbaring di atas tempat tidurnya. Bahkan dalam melaksanakan shalat pun ia hanya bisa berbaring, Tidak seperti kesempatan yang dimiliki oleh orang yang sehat.

Namun pada kenyataannya tidak semua orang yang diberi nikmat sehat ini, kemudian mampu untuk beramal baik yang menjadi bekal ketika ia nanti akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Maka dengan demikian, sebenarnya ia telah tertipu dengan kenikmatan itu. Bahkan dalam keadaan sehat, ia bukan hanya tidak mampu beramal baik, malah justru sebaliknya, keadaan sehat itu malah dipergunakan untuk bermaksiat kepada Allah.

Nikmat yang kedua ialah nikmat luang waktu. Banyak orang yang sedang dalam kondisi sehat, namun ia tidak mampu beramal baik karena disibukkan oleh pekerjaan dunia. Tetapi banyak juga orang yang mempunyai waktu luang, namun ia tidak bisa memanfaatkan waktu luang ini untuk diisi amal yang bermanfaat bagi dirinya, baik manfaat itu kembali pada dirinya pada saat ia masih hidup di dinia ini, maupun manfaat yang akan kembali pada dirinya pada saat ia telah kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca Juga: Link Race 2 Live Streaming WSBK Catalunya, 25 September 2022 di Trans7, Akankah Bautista Unggul dari Rea?

Jamaah Jumat yang Dirahmati oleh Allah

Nikmat-nikmat inilah yang seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin selama kita masih hidup di dinia ini, jangan sampai kemudian kita menyesal nanti di akhirat karena tidak mampu memanfaatkan nikmat tersebut dengan berbagai kebaikan. Sehingga ketika telah kembali kepada Allah baru kita menyadari, bahwa apa yang telah kita kerjakan pada saat hidup di dunia, kesempatan yang begitu banyak, serta kesehatan yang diberikan Allah yang seharus menjadikan kita mampu untuk berbagai amal kebaikan, ternyata tidak kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga digambarkan dalam surah al-Mukminun ayat 99-100:

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Demikinlah keadaan orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka, mayoritas mereka adalah orang-orang kafir atau orang yang ketika masa hidupnya tidak mampu menggunakan nikmat yang telah diberikan oleh Allah sebagai kesempatan untuk menjadikan dirinya sebagai hamba yang taat kepada Allah, sehingga apabila telah datang kematian kepada mereka, maka berkata; wahai Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku beramal saleh, agar aku dapat melakukan amal kebaikan yang dulu telah aku tinggalkan. Maka bagaimana jawaban Allah? Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja, karena perkataan itu tidak bisa menjadikan ia kemudian dikembalikan lagi oleh Allah ke dunia untuk menebus kesempatan yang telah disia-siakan pada masa hidupnya.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah