Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 30 September 2022 dengan Tema Dua Nikmat yang Sering Terlalaikan

- 25 September 2022, 19:00 WIB
Teks khutbah Jumat.*
Teks khutbah Jumat.* /freepik.com/ tirachardz

Baca Juga: MotoGP 'Panggil' Mbak Rara ke GP Jepang 2022, Ternyata Ini Penyebabnya

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini, pertama saya wasiat, berpesan khususnya untuk diri saya sendiri dan juga untuk para jamaah sekalian. marilah kita bersama-sama senantiasa meningkatkan usaha melaksanakan takwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dalam arti yang sebenar-benarnya. Berusaha menjalankan hal-hal yang telah diperintahkan Allah, dan meninggalkan segala larangan-Nya. Karena dengan takwa inilah Allah akan memberikan kemuliaan, baik kemuliaan di dunia, lebih-lebih kemuliaan di akhirat.

Jamaah Jumat yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Ada banyak nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita, yang menjadikan kita tidak punya alasan untuk tidak patuh kepada-Nya. Karena dengan nikmat-Nya inilah kita dapat merasakan berbagai kesenangan, ketentraman, serta berbagai kemudahan dalam menjalani hidup ini. Bahkan Allah mengingatkan kepada kita akan banyaknya nikmat yang telah diberikan kepada kita, dengan firman-Nya:

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لا تُحْصُوها إِنَّ الْإِنْسانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan jika kalian menghitung nikmat allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitung nya. Dan sesungguh nya manusia itu sangat dzalim dan banyak mengingkari nikmat nya”.(QS. Al-Nahl ayat 18)

Jamaah Jumat yang Dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala

Dengan firman-Nya ini, kita menjadi tahu bahwa kita tidak akan pernah mampu menghitung nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Dan sudah seharusnya nikmat yang diberikan-Nya menjadikan kita hamba yang senantiasa patuh kepada-Nya dengan cara melaksanakan hal-hal yang diperintahkan serta meninggalkan segala yang dilarang.

Namun pada kenyataannya, tidak sedikit di antara kita bahkan telah menyadari bahwa dirinya telah mendapatkan nikmat yang begitu besar dari Allah, akan tetapi adanya nikmat itu tidak mampu menjadikan ia sebagai hamba yang bersyukur serta patuh kepada Allah subhnahu wa ta’ala.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah