Materi Khutbah Jumat Spesial Hari Ini 2 September 2022, Tema: Kesadaran Diri dalam Kebajikan

- 2 September 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat.
Ilustrasi Khutbah Jumat. /beingboring/ Pixabay

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih)”. (Qs al-Hujurat [49]: 10).

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Spesial Bulan Safar 2 September 2022, Tema: Menjaga Amanah

Saudara-Saudara yang Budiman

Umat Islam di identitaskan sebagai umat yang utama (al-mujtama’ al-fadhilah). Yaitu umat yang berjiwa religius, berintegritas tinggi, kata sejalan antara tindakan dan perilaku. Karenanya peran untuk menyemai kebajikan sudah seyogianya dilakukan mulai detik ini agar kita mampu menuai nilai-nilai kemaslahatan.

Wujudnya berupa: kehidupan akan memperoleh pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan memandang Allah). Memperoleh kebahagiaan hakiki di dunia maupun akhirat. Dan juga akan memperoleh rahmat Ilahi. Dengan menyemai kebajikan, niscaya akan membuat hati tenang, adem ayem, dan tercipta kehidupan serba utama di atas bumi tercinta yang diberkahi Ilahi.

بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ … أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

Menutup khutbah hari ini, marilah kita memohon kepada-Nya agar dimudahkan dalam mengamalkan kebajikan untuk kemaslahatan. Sehingga kelak kita bisa menyemai kebajikan dan menuai kemaslahan tersebut untuk kehidupan dunia yang lebih baik. Juga untuk kehidupan akhirat yang kekal.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah