Ini Bacaan Niat Shalat Tahajud Dilengkapi dengan Tata Cara Shalat dan Doa setelah Shalat Tahajud

- 26 Juni 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi shalat.*
Ilustrasi shalat.* /Pixaby/Chidioc

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini adalah niat dan tata cara shalat Tahajud dan dilengkapi dengan doa setelah shalat Tahajud.

Shalat Tahajud merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan di sepertiga malam yang dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat subuh.

Shalat Tahajud dikerjakan setelah kita tidur, walaupun hanya sebentar.

Karena, hal itu sesuai dengan makna Tahajud yakni shalat yang dikerjakan setelah tidur.

Baca Juga: Hasil Seleksi Pengumuman UM PTKIN 2022 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Link Ini, Kamis 30 Juni, Lolos?

Waktu untuk shalat Tahajud yakni pada pukul 02.00 atau pukul 03.00 hingga masuk waktu subuh.

Lalu, jumlah rakaat shalat Tahajud sebenarnya tidak terbatas bisa 2 rakaat bahkan bisa lebih.

Berikut niat dan tata cara shalat Tahajud lengkap dengan doa setelah shalat tahajud dilansir berbagai sumber, yakni sebagai berikut.

Niat Shalat Tahajud:

Usholli sunnatat-tahujjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa.

Baca Juga: 2 Link Live Streaming: Ronaldinho: Rans FC vs Arema FC vs Persik Kediri 26 Juni 2022 Lengkap Jam Tayang

Artinya:

"Saya niat shalat Tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Shalat Tahajud:

1. Membaca niat shalat Tahajud.

2. Setelah itu Takbiratul Ihram dan membaca doa iftitah.

3. Dilanjutkan membaca surah Al Fatihah, dan membaca surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, ataupun surat pendek lainnya.

4. Kemudian lakukan langkah-langkah shalat seperti rukuk, I'tidal, sujud.

5. Berdiri untuk mengulang gerakan seperti rakaat pertama.

6. Pada tahiyat akhir, dilanjutkan membaca doa tahiyat akhir

7. Salam

Baca Juga: Aktivasi Rekening PIP 2022 Ditutup 4 Hari Lagi, Ini Syarat Aktivasi agar Bantuan PIP SD, SMP, SMA-SMK Cair

Setelah itu membaca doa shalat Tahajud sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

Artinya:

“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.

Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.

Baca Juga: Besok 27 Juni 2022 akan Terjadi Hujan Meteor Bootid, Jam Berapa? Berikut Cara Melihat Fenomena Langka

Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

Demikian informasi terkait niat, dan tata cara shalat Tahajud lengkap dengan doa setelah shalat.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x