Tetapi andaikata kita tidak mampu, bisa berkorban dengan harta, tenaga, pikiran dan waktu. Bahkan dengan memberikan nasehat yang baik kepada orang-orang yang membutuhkan.
Apalagi di masa pandemi ini, diamana hampir disemua tempat selalu ada yang terkena wabah corona di tengah-tengah kehidupan.
Maka kita berkewajiban untuk membantu dengan mengorbankan sedikit harta, tenaga bahkan doa untuk kesembuhan mereka.
Inilah hikmah terbesar dari pelaksanaan hari raya idul adha, yaitu menjadikan setiap diri kita untuk rela berkorban demi terbinanya kehidupan yang penuh dengan belas kasih, saling peduli dan tolong menolong diantara kita.
Perintah berkorban ini dinyatakan dengan jelas dalam surat yang sangat pendek yaitu surat Al Kautsar ayat 1 – 3 :
إِنَّآ أَعۡطَيۡنَٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ ٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ ٣
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”. (QS. Al Kautsar 108 : 1 –3)
Selanjutnya kita berdoa semoga Allah SWT menerima ibadah korban kita dan semoga virus corona ini, Allah segera mengangkat dan menghentikan dari bumi kita. Aamiin.