Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya, Ini Tata Cara dan Keutamaannya

- 13 Juni 2022, 20:00 WIB
Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh beserta tata cara dan keutamaannya.
Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh beserta tata cara dan keutamaannya. /Pexels/Alena Darmel

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dalam tulisan bahasa Arab, latin, dan dilengkapi arti bahasa Indonesia. Bagaimana tata cara dan apa keutamaannya?

Setiap bulan dalam penanggalan Hijriyah, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh.

Selain menjadi salah satu puasa sunnah yang sangat baik untuk dilakukan, puasa Ayyamul Bidh ini juga biasa dikerjakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam semasa hidupnya.

Baca Juga: Mau Berkurban tapi Belum Aqiqah, Bagaimana Baiknya? Simak Penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad Berikut

Puasa Ayyamul bidh dilaksanakan ketika bulan tengah bersinar terang, dan nampak lebih putih serta bercahaya. Itulah mengapa banyak juga yang menyebutnya dengan puasa mutih.

Dalam kalender Islam (hijriyah), puasa Ayyamul Bidh biasa kerjakaan pada setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.

Pada Juni 2022 ini, maka puasa Ayyamul Bidh jatuh pada 13, 14, dan 15 Juni 2022.

Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Selain Kucing, Hewan Ini Bisa Jadi Penolong di Akhirat jika Dipelihara, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Keutamaan-keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Dalam pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh, terdapat beberapa ketuamaan di baliknya.

Lantas, apakah keutamaan menjalankan puasa sunnah 3 hari dalam setiap bulan atau ayyamul bidh?

Berikut keutamaan puasa Ayyamul Bidh:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih).

Dikatakan bahwa pahala yang akan didapatkan oleh mereka yang melaksanakan puasa 3 hari berturut ini, yaitu seperti puasa terus-menerus dalam hidupnya.

Baca Juga: Penguburan Jenazah Wajib Disegerakan dalam Hukum Islam, Bagaimana bagi Orang yang Mati Tenggelam?

Tak hanya itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Umat-umatku, laksanakan 3 hal sepanjang hidup kalian setiap harinya, tanpa boleh lupa, yaitu puasa 3 hari dalam sebulan, shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur."

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pun pernah berpesan kepada Abu Qatadah bin Milhan ra:

"Adalah Rasulullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Sebagai manusia paling mulia sifat dan akhlaknya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak hanya sekadar menganjurkan, tetapi beliau juga menjalankan puasa Ayyamul Bidh sepanjang hidupnya.

Baca Juga: Amalan untuk Menghapus Dosa hingga Terhindar dari Siksa Kubur, Baca Surah Ini Kata Buya Yahya

Mu'adzah al-Adawiyah ra pernah bertanya pada Aisyah ra:

"Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulannya?"

Kemudian, Aisyah ra menjawab:

"Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Hadits lainnya yang juga membuktikan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa tidak meninggalkan puasa tiga hari dalam setiap bulan ini adalah sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut.

"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah