Naskah Khutbah Jumat Idul Adha 2022 dengan Tema Memaknai Esensi Idul Adha, Berhaji dan Berqurban

- 9 Juni 2022, 22:00 WIB
Teks Khutbah Idul Adha.*
Teks Khutbah Idul Adha.* /HugoAtaide/Pixabay

Ketika umat Islam di negeri ini menjalankan shalat Idul Adha dan berqurban, saudara-saudara kita kaum muslim sedunia sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Menunaikan shalat Idul Adha, berqurban, dan berhaji ketiganya merupakan amaliah ibadah kepada Allah.

Setiap ibadah meski berbeda rukunnya satu sama lain, pada hakikatnya sama yaitu “bertaqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah” dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya, menjauhkan larangan-larangan-Nya, dan menunaikan apa yang diidzinkan oleh-Nya.

Penghambaan setiap Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah mengandung makna dan konsekuensi melakukan kepasrahan diri dengan tulus atau ikhlas hanya karena Allah, bukan karena lainnya.

Sebuah kepasrahan yang jernih atau autentik (al-hanif) yang secara vertikal menjadikan setiap kaum beriman meneguhkan jiwa ketauhidan untuk selalu taat kepada Allah Yang Maha Esa, sekaligus merawat setiap perilaku agar tetap lurus di jalan benar dan tidak terjerembab ke jurang bathil dan kemusyrikan.

Pada saat yang sama melalui ibadah itu seorang Muslim mengkhidmatkan diri untuk selalu betbuat ihsan atau kebaikan yang utama dalam kehidupan sesama dan lingkungannya.

Baca Juga: Login rekrutmenbersama.fhcibumn.id, Cek Pengumuman Hasil TKD dan Core Values BUMN 2022 Malam Ini, Jam Berapa?

Ajaran kepasrahan diri itu dasar dan muaranya ialah bertauhid, yakni bertuhan hanya kepada Allah dan tidak mensekutukan dengan apapun, yang harus tumbuh kokoh dalam jiwa yang fithrah (aseli, murni, suci) setiap orang beriman secara jernih. Allah berfirman dalam Al-Quran:


مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَاتَّقُوْهُ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۙ

Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Ar-Rum: 31).

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x