Contoh Teks Khutbah Jumat Hari Ini, 3 Juni 2022, Tema: Meraih Kebahagian Dunia Akhirat

- 3 Juni 2022, 07:36 WIB
Ilustrasi foto Khutbah Jumat.
Ilustrasi foto Khutbah Jumat. /Pixabay/hisalman

Al Qur’an telah diturunkan ke bumi ini, maka bagi seseorang yang mengaku dirinya Muslim harus meyakini kebenarannya. Firman Allah SwT sebagai tersurat dan tersirat dalam Al-Qur’an adalah benar-benar sebagai penerang serta sebagai satu-satunya solusi yang tepat, benar/hak untuk membebaskan pemikiran serta akhlak manusia dari belenggu kejahiliyahan untuk menuju kepada pemapanan pemikiran dan kehidupan serta pemantapan keyakinan menuju pemahaman akidah yang murni, yaitu mentauhidkan Tuhan Allah SwT.

Mungkin timbul suatu pertanyaan, benarkah dengan diturunkannya Al-Qur’an, apakah orang seorang sudah terbebas dari nuansa kejahiliyahan? Jawabannya, belum semua! Mengapa begitu? Karena sebagian besar manusia masih suka serta mencintai dan menggemari kejahiliyahan!

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Menurut akal fitrah, bahwa nuansa kejahiliyahan ini bisa diatasi dengan berpegang kepada keyakinan, serta akhlak yang baik, yang mapan. Sedang akhlak yang baik itu bisa dimiliki seseorang manakala pemikiran serta polahtingkah kehidupannya selalu berpedoman kepada Al-Qur’an serta sunnah Rasul yang shahih. Sebab banyak ditengarai, apabila mengambil sarana di luar Al-Qur’an serta di luar sunnah Rasul saw, tidak jarang akan menjadikan akhlak eror dan iman selalu goyah.

Baca Juga: Pelajar SMA Kategori Kurang Mampu Bisa Dapat Rp1 Juta dari PIP, Begini Cara Daftarnya jika Tidak Punya KIP

Lalu bagaimana untuk meraih kemurnian akidah serta mengamalkan akhlak yang baik di tengah masyarakat sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan hidup di negeri akhirat? Baiklah dalam format ini Khatib petikan sebuah firman Allah SwT dalam Al-Qur’an yang barangkali bisa digunakan sebagai rujukan, sebagaimana ditegaskan-Nya:

Katakanlah: “Sesungguhnya aku (Muhammad) ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku; Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa,” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Q.s. Al-Kahfi [18]: 110).

Apabila kita kaji maka ayat di atas memberikan petunjuk kepada manusia bahwa Tuhan yang disembah itu hanyalah Allah SwT. Di samping itu kepada siapa saja yang ingin berjumpa dengan Allah SwT, agar mengerjakan amal-amal shalih, serta manusia dilarang untuk memperse­kutukan seorang-pun dengan Allah SwT.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Lalu bagaimana pelaksanaannya dengan kontek mencari kebahagiaan uhrawi. Dalam kasus Ini, maka yang benar-benar perlu disadari, bahwa “muara baku”-nya adalah terletak pada masalah akidah. Di sini peranan akhlak yang baik yang konsisten adalah memegang kunci utama.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah