Contoh Teks Khutbah Jumat Hari Ini, 3 Juni 2022, Tema: Meraih Kebahagian Dunia Akhirat

- 3 Juni 2022, 07:36 WIB
Ilustrasi foto Khutbah Jumat.
Ilustrasi foto Khutbah Jumat. /Pixabay/hisalman

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Pada kesempatan yang penuh rahmat ini Khatib mengajak kepada diri sendiri maupun jama’ah untuk tidak bosan-bosannya selalu memanjatkan puja-puji serta syukur kepada Allah SwT atas nikmat-nikmat-Nya yang tiada terhingga yang dilimpahkan kepada kita.

Mensyukuri nikmat hendaknya dimantapkan dalam hati serta dijabarkan ke dalam bentuk perkataan dan perbuatan nyata. Artinya rasa syukur hendaknya selalu bisa mewarnai sepak terjang dalam kehidupan kesehari-harian kita. Dan usaha ini bisa dilakukan, manakala kadar serta kualitas keimanan serta ketakwaan seseorang kepada Allah SwT benar-benar teruji ke-eksistensiannya.

Shalawat dan salam untuk junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Dan atas tuntunan serta keteladanannya sehingga kita bisa menjadi seorang Muslim yang kreatif dan dinamis sesuai pedoman hidup kita, yaitu Al Qur’anul Kariim.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah

Al Qur’an, seperti diketahui adalah diturunkan di muka bumi ini, tepatnya di negara Arab 14 abad silam, saat mana di negara-negara tersebut begitu berkecamuknya pola pemikiran dan gaya hidup kebanyakan orang seorang yang bernuansakan kejahiliyahan, baik dalam hubungan dengan sesama manusia, maupun hubungan dengan Tuhan.

Baca Juga: Tanggal Berapa Idul Adha 1443 H 2022 Versi Kementerian Agama? Ini Penetapan Hari Raya Qurban dari Muhammadiyah

Mereka melakukan penyembahan-penyembahan terhadap benda/makhluk yang dianggap bisa mendatangkan manfaat serta diyakini bisa menghindarkan dari kemudharatan atau malapetaka. Seperti berhala, matahari, bulan, binatang serta benda atau makhluk yang lainnya.

Di samping itu secara rutin mereka juga mengadakan upacara atau acara ritual, misal mencari air antara bulan Rajab dan Ramadlan, yang kemudian dikenal sebagai upacara ritual atau peribadatan – nisfu Sa’ban – Mengapa hal itu dilakukannya? Mereka bermaksud mendatangkan air hujan, karena pada bulan-bulan itu di negara tersebut udara sangat panas, terjadi kekeringan dimana-mana.

Sayangnya, acara-acara yang tidak berdasar syar’i ini kini masih dilestarikan oleh sebagian ihwan Muslim kita, yaitu mengadakan serangkaian acara atau peribadatan guna menyongsong nisfu Sya’ban.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah