Jika seorang muslim puasa enam hari di bulan Syawal secara berturut-turut sejak hari kedua bulan Syawal, maka dia telah melakukan yang lebih utama.
Jika dia melakukan berturut-turut atau secara terpisah di selain hari kedua Syawal, maka dia telah dinilai melakukan asal kesunnahan, dan tidak masalah baginya, dan dia mendapatkan pahala puasa enam hari Syawal.
Demikianlah penjelasan mengenai puasa 6 hari di bulan Syawal menurut para ulama.***