Teks Ceramah Singkat Ramadhan 2022 Tema : Ramadhan, Puasa, dan Solidaritas Sesama

- 6 April 2022, 22:00 WIB
akwah Jumat, 8 April 2022 di bulan Ramadhan dengan tema: Ramadhan, Puasa dan Solidaritas Sesama.
akwah Jumat, 8 April 2022 di bulan Ramadhan dengan tema: Ramadhan, Puasa dan Solidaritas Sesama. /chiplanay/ pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kultum Ramadhan untuk hari Jumat, 8 April 2022 di bulan Ramadhan pada hari ini yakni dengan tema: Ramadhan, Puasa dan Solidaritas Sesama.

Ramadhan adalah bersikap pemurah atau dermawan. Kedermawanan sejatinya amalan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, kapan saja dan di mana saja, ibadah ini bisa dilakukan kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan.

Puasa membangun umat Islam untuk menjadi insan yang mampu berempati, merasakan derita sesamanya dan menumbuhkan semangat solidaritas sosial yang tinggi.

Baca Juga: Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK Sederajat di KAI Services: Buruan Daftar, Gaji hingga Rp20 Juta

Sebagaimana dilansir seputarlampung.com dari suara muhammadiyah disampaikan oleh M Arif Efendi, berikut kultum Ramadhan untuk Jumat, 8 April 2022 di bulan Ramadhan dengan tema: Ramadhan, Puasa dan Solidaritas Sesama.

Ramadhan 1443 Hijriah umat Islam menjalankan kewajiban berpuasa sebagai ikhtiar membentuk pribadi bertakwa sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 183:

كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من 03/1 بايها الذين امنوا ست و ه - قبلكم لعلكم تتقون

183. Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa. Puasa sungguh penting bagi kehidupan orang beriman. Puasa juga menjadi salah satu ajaran di hampir semua agama dan kepercayaan untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriyah. Saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru. Dari sini bisa dipahami bahwa puasa sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.

Baca Juga: PENTING! Jika Dana PIP Tidak Ingin HANGUS, Peserta Didik SD, SMP, SMA dan SMK Jangan Langgar 3 Hal ini

Salah satu amalan Ramadhan adalah bersikap pemurah atau dermawan. Sedekah dan kedermawanan sejatinya amalan yang tidak dibatasi ruang dan waktu, kapan saja dan di mana saja, ibadah ini bisa dilakukan kepada siapa saja, terutama yang membutuhkan.

Namun, sedekah di bulan Ramadan juga menjadi keutamaan. Rasulullah yang dikenal sangat dermawan juga digambarkan sebagai sosok yang lebih dermawan saat Ramadan. Dalam hadis dijelaskan:

عن ابن عباس، قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يكون في رمضان حين يلقاه و ہے۔ وسو رور ހ ހހން ليلة من رمضان فيدارسه القرآن، وسلم أجود بالخير من الريح الناس، وكان وكان يلقاه ހ فلرسول الله المرسلة

Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur'an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus." (HR. Bukhori)

Puasa melatih umat Islam untuk menjadi insan yang mampu berempati, merasakan derita sesamanya. Hal ini diharapkan melahirkan sikap ta'awun, yakni semangat saling menolong dan bekerja sama dengan orang lain secara tulus dan baik. Orang yang kaya berbagi dengan saudaranya yang fakir dan miskin. Mereka yang berilmu, selayaknya bisa berbagai pengetahuan dengan orang lain. Dan orang yang sedang mendapat amanah kekuasaan, sudah seharusnya menyejahterakan masyarakatnya.

Puasa diharapkan menumbuhkan semangat solidaritas sosial yang merupakan hasil dari proses transendensi (hablum minallaah) yang mengejawanta dalam sifat kemanusiaan yang luhur (hablu minan-naas). Kepedulian itu lahir dari panggilan iman dan ketauhidan yang kuat sehingga membentuk solidaritas sosial yang kuat, jernih, dan serba baik. Wallahu'alam bis shawaab.

Demikian, dakwah Jumat, 8 April 2022 di bulan Ramadhan dengan tema: Ramadhan, Puasa dan Solidaritas Sesama.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah