Teks Khutbah Jumat 4 Maret 2022 Singkat dan Terbaru, Tema: Hikmah Menyambut Bulan Syaban

- 27 Februari 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Masjid.
Ilustrasi Masjid. /PIXABAY/chiplanay/

Maka mari kita memanfaatkan waktu ini untuk memperbanyak ibadah, utamanya ibadah puasa. Sayidatina Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya bagaimana puasa Nabi shallallahu alaihi wasallam pada bulan Sya‟ban? Beliau mengatakan,

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ “

“Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Syaban. Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa berpuasa pada bulan Syaban seluruhnya.”(HR.Bukhari dan Muslim).

Walaupun yang dimaksud dengan puasa satu bulan penuh adalah memperbanyak puasa, sebagaimana dikatakan oleh para ulama berdasarkan informasi dari istri-istri Nabi SAW yang lainnya. Jadi dikatakan bahwa beliau berpuasa sebulan penuh karena beliau memperbanyak puasa di bulan tersebut. Para ulama menyebutkan bahwa hikmah terbesar mengapa beliau memperbanyak puasa di bulan Sya‟ban adalah sebagai persiapan, latihan dan pemanasan sebelum memasuki musabaqah atau perlombaan yang hakiki. Perlombaan hamba-hamba Allah di bulan Ramadhan untuk menuju predikat yang paling tinggi bagi seorang hamba yaitu predikat takwa.

Mungkin sebagian kita, sejak perginya bulan Ramadhan yang lalu tidak lagi pernah merasakan bagaimana indahnya berpuasa karena Allah. Maka saatnya kita mencoba berpuasa di bulan Sya‟ban ini, agar tubuh kita pada saatnya nanti mudah menyesuaikan dengan bulan Ramadhan, di mana kita akan berlapar-lapar dan berhaus-haus karena Allah selama satu bulan penuh.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan suci, alangkah baiknya kita bersihkan hati kita di bulan sya’ban ini, dengan memperbanyak taubat kepada Allah dan menghentikan maksiat-maksiat yang selama ini kita lakukan. Sehingga ketika masuk di Bulan Ramadhan nanti, kita sudah dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa yang pernah kita perbuat.

Allah SWT berfirman:

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ

“Dan kerjakanlah shalat (wahai Nabi), dengan cara sebaik-baiknya pada dua tepi siang, yaitu pagi dan sore hari, dan pada saat-saat malam hari, Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik akan menghapuskan dosa-dosa yang terdahulu dan menghilangkan pengaruh buruknya. Dan adanya perintah untuk mendirikan shalat dan penjelasan perbuatan-perbuatan baik akan melenyapkan perbuatan-perbuatan buruk memuat satu nasihat bagi orang yang mau mengambil pelajaran dan memikirkanya” (QS. Ayat: 114)

Baca Juga: Pengajuan JKP BPJS Ketenagakerjaan TIDAK BOLEH Lebih dari 3 Bulan Setelah di-PHK, Ini Syarat dan Cara Daftar

Hadirin Jamaah Jumu’ah Rahimakumullah

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Kemenag Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah