Rasulullah mencontohkan saat memasuki Bulan Rajab, beliau membaca “Allahumma baarik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana,” yang maknanya adalah Ya Allah, berkahilah kami di Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan Bulan Ramadhan (Kitab Syu’abil Iman lil Hafidz Al Baihaqi juz 5 halaman 348 no 3534).
3. Tidak berbuat maksiat
Qs At Taubah ayat 36 menjelaskan tentang larangan berbuat maksiat di bulan harom, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan (sebagaimana) pada waktu Ia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan harom. Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu”.
Imam Qurtubi di sebuah tafsirnya tentang ayat ini menjelaskan bahwa siapapun yang berbuat maksiat atau menzalimi dirinya di empat bulan harom ini akan mendapat dosa yang berlipat ganda. Demikian pula sebaliknya, bagi yang berbuat baik maka mendapat pahala yang berlipat ganda pula.***