Baca Juga: Daftar Jurusan Saintek-Soshum Sepi Peminat dan Info Daya Tampung UNY sebagai Referensi SNMPTN 2022
Karena itulah Gus Baha pun sering diberi pesan oleh Mbah Moen dan para kyai alim tentang ta'liq ini.
"Saya ini sering dipesani Mbah Moen dan kyai-kyai alim. Saya kan sekarang sudah jadi kyai sering menikahkan santri," katanya.
Lebih lanjut, Gus Baha juga mengatakan, jika banyak para kyai yang suka mengatakan bahwa jika penghulu membaca ta'liq, maka hendaknya jangan dibaca.
"Kadang jika mempelai prianya bukan dari kalangan santri, kya-kyaii suka bilang begini ke santrinya, Nak, jika penghulu menyuruhmu membaca ta’liq, tidak usah kamu baca'," tutur Gus Baha.
Hal ini lantaran kadang ada kalanya para santri itu menemui kesulitan atau lama untuk mendapatkan uang (nafkah).
Sementara, dalam ucapan ta’liq, jika selama 6 bulan tidak menafkahi istri, maka secara otomatis langsung bercerai.
"Namanya juga santri kadang kan lama nggak punya uang, jika 6 bulan tidak mampu menafkahi lalu otomatis cerai, lah repot, semua santri bakal kehilangan istrinya," pungkas Gus Baha.
Kendati demikian, menurut Gus Baha, meski santri tidak bisa menafkahi secara lahir tapi tetap bisa menafkahi secara batin.