Khutbah Jumat, 4 Februari 2022, Jauhi 4 Perkara Ini Agar Terhindar dari Perbuatan Zina

- 3 Februari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat, 4 Februari 2022.
Ilustrasi Khutbah Jumat, 4 Februari 2022. /bniique/Pixabay

إِنَّـهُ كَـانَ فَـاحِـشَـةً وَمَـقْـتًـا وسَـاءَ سَـبِـيْـلًا …..

Sesungguhnya perbuatan itu (zina) amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).(QS. An-Nisa:22)

Kaum Muslimin Jama’ah Juma’at yang dirahmati Allah.

Seorang Mukmin yang beriman wajib hukumnya menjauhi dan menghindari perbuatan ini, serta wajib menutup akses pintu yang membuka peluang terjadinya perbuatan tersebut.

Akses pintu yang pertama adalah al-lahazhat, yang berarti pandangan pertama. Ini bisa dikatakan sebagai timbulnya syahwat. Ia merupakan awal sebab timbulnya segala bentuk kejahatan dan kedurhakaan. Maka barang siapa yang melepaskan pandangan tanpa kendali, niscaya dia akan menjerumuskan dirinya sendiri pada jurang kebinasaan.

Rasulullah bersabda:”janganlah kamu ikuti pandangan pertama itu dengan pandangan berikutnya, pandangan boleh buat kamu, tapi tidak dengan pandangan selanjutnya.”(HR. At-Turmudzi)

Dalam hadist Riwayat Ahmad, Rasulullah bersabdah,”Pandangan itu adlah panah beracun dari panah iblis. Maka barang siapa yang memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah semata, maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari kiamat.

Kaum Muslimin Jama’ah Juma’at yang dirahmati Allah.

Padangan adalah asal muasal datangnya musibah yang menimpa manusia. Sebab, pandangan itu akan melahirkan lintasan dalam benak, kemudian lintasan itu akan melahirkan lintasan dalam benak, kemudian lintasan itu akan melahirkan pikiran, dan pikiran itu lah yang melahirkan syahwat. Dari syahwat itu timbullah keinginan, kemudian keinginan itu menjadi kuat, dan berubah menjadi niat yang bulat. Akhirnya apa yang tadinya melintas dalam pikiran menjadi kenyataan, dan pasti terjadi selama tidak ada yang menghalanginya.

Maka solusi terhadap hal ini adalah dengan bersabar. Karena ia lebih ringan dibanding harus menanggung beban penderitaan yang ditimbulkannya.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah