Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 21 Januari 2022.
Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ‘Membangun Spirit Kemajuan dengan Meningkatkan Kualitas Diri,’ disampaikan oleh Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani, S.Pd.I., M.Pd.I., Dosen PAI Universitas Muhammadiyah Gresik dan Anggota Majelis Tabligh PDM Gresik, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id.
Khutbah Pertama
اْلحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيْدًا أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّاللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kepada Allah Subhānahū wa Ta’ālā yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh keridhaan-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad Ṣallāallāhu ‘alaihi wa Sallam, keluarga dan para sahabat serta pengikutnya hingga Hari Akhir nanti.
Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia
Setidaknya terdapat dua metode dalam meraih keunggulan dan keluhuran di zaman industrialisasi dan disrupsi digital sekarang ini, metode pertama adalah sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Q.S. al-Mukminun ayat 1-11:
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka milik, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.