Khutbah Jumat 14 Januari 2022, Tema: Selain Perbuatan, Satu Hal Ini Dimintai Pertanggungjawaban di Akhirat

- 12 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat 14 Januari 2022
Ilustrasi Khutbah Jumat 14 Januari 2022 /Pixabay/hisalman

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Era globalisasi yang ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, selain mendatangkan segudang manfaat bagi umat manusia, juga memiliki efek samping yang tidak bisa dianggap sepele.

Ketergantungan manusia pada gawai terkadang berimbas pada depresiasi produktivitas dalam penggunaan waktu. Telepon genggam yang pada awal kemunculannya hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, kini dirancang multi fungsi dengan beragam fitur menarik yang ditawarkan, salah satunya adalah aplikasi game online yang cukup digemari kawula muda.

Sudah menjadi pemandangan biasa di zaman ini menyaksikan sebagian generasi muda kita nongkrong di kafe-kafe dengan telepon genggam yang tak lekang dari perhatiannya. Mereka sibuk berkompetisi dalam permainan yang membuatnya betah duduk berjam-jam sampai larut malam, bahkan mungkin meninggalkan atau paling tidak mengulur-ulur waktu pelaksanaan shalat. Belum lagi ucapan sumpah serapah kotor yang sudah dianggap lumrah terucap saat kalah dalam permainan itu.

Coba bayangkan jika seandainya waktu yang dihabiskan dalam buaian game yang melenakan itu dialokasikan untuk menambah pengetahuannya, baik pengetahuan agama untuk meningkatkan kualitas keislamannya, maupun pengetahuan umum untuk mengasah life skill yang berguna untuk peningkatan taraf hidupnya. Tentu akan banyak hal positif yang bisa didapatkan bahkan bisa ditularkan kepada orang lain.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Detik waktu yang dilalui oleh setiap insan akan dimintai pertanggung jawaban kelak di pengadilan akhirat. Oleh sebab itu, Allah memperingatkan hamba-Nya untuk senantiasa memperbanyak tabungan amal sebelum ajal tiba.

Kalau nyawa sudah sampai ke kerongkongan, maka amalan tidak akan diterima lagi dan otomatis pintu taubat sudah tertutup.

Ketika itulah penyesalan akan datang, tetapi itu sudah terlambat, tidak mungkin bisa kembali lagi menjalani kehidupan dunia. Allah SWT berfirman:

كَلَّا إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ . وَقِيلَ مَنْ ۜ رَاقٍ . وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ . وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ . إِلَىٰ رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ ﴿القيامة: ٢٦-٣٠﴾

Sekali-kali jangan. Apabila nafas telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan oleh Allah SWT: “siapakan yang dapat menyembuhkannya? “dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis dengan betis kanan, kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (Q.S. Al-Qiyamah [75] : 26-30).

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat, 14 Januari 2022, dengan Judul Keistimewaan Orang Bertakwa

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah