Apakah Sholat Posisi Duduk karena Sakit Mengurangi Pahala? Buya Yahya: Pahalanya Justru Bisa Bertambah

- 11 September 2021, 20:30 WIB
Buya Yahya.
Buya Yahya. /Youtube/Al-Bahjah TV

SEPUTARLAMPUNG.COM - Di saat kita sedang tertimpa musibah seperti halnya sakit, ada kalanya kita merasa tidak mampu untuk menunaikan sholat.

Sebagai bentuk usaha untuk tetap menunaikan sholat, beberapa dari kita melakukan ibadah penting itu dengan posisi duduk.

Namun apakah sholat dengan posisi duduk seperti itu mengurangi pahala yang didapatkan?

Baca Juga: Orang yang Seperti Ini akan Dimudahkan Dalam Melunasi Hutangnya, Siapakan Dia? Begini Kata Buya Yahya

Dalam suatu kajian Buya yahya mengatakan kalau ada orang tidak mampu berdiri karena sakit maka dia diperbolehkan sholat dengan posisi duduk.

Ketidakmampuan dalam berdiri dapat diukur jika kaki terasa tidak kuat berdiri dan lemas.

Ulama-ulama juga menyampaikan bahwa sholat tetap bisa dilakukan bahkan tidak harus sampai merasakan berat atau tidak kuat saat berdiri.

Cukup jika seseorang berdiri kemudian ia merasa terganggu dengan rasa sakitnya sehingga dia menjadi tidak khusyu maka ia pun sudah boleh sholat dengan posisi duduk.

“Sholat anda sah. Tapi anda itu dibimbing oleh Allah selagi bisa berdiri coba berdiri di pertengahannya duduk, duduk, setelah duduk ternyata kuat berdiri, maka berdiri lagi. Tidak apa-apa,” kata Buya Yahya dalam sebuah Video pada kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 29 Juli 2021.

Baca Juga: Ini Kata Buya Yahya agar Bisa Mengatasi Hutang yang Banyak, Shalat Tahajud Saja Tidak Cukup, Lakukan Ini

“Misalnya rakaat pertama anda kuat berdiri, ternyata rakaat kedua tidak mampu berdiri maka duduk lalu di rakaat ketiga anda mampu untuk berdiri lagi itu gapapa, berdiri duduk berdiri duduk itu tidak masalah,” tambah Buya.

Menurut Buya Yahya cukup jika seseorang merasa tidak nyaman saat berdiri maka boleh duduk, seseorang merasa tidak nyaman dengan penyakitnya di saat berdiri maka dia sudah boleh duduk dan sholatnya pun adalah sah dan mendapatkan pahala utuh.

Kemudian ia menjelaskan dalam keadaan sakit pun seorang hamba masih tetap bisa menjalankan sholat biarpun tidak harus dengan rukuk atau sujud.

“Cukup anda sholat dengan semampu anda, boleh bertayamum jika anda seperti mengalami tipes sehingga demam tinggi dan tidak mampu berwudhu maka boleh tayamum. Kemudian anda melakukan sholat, semestinya tidak ada yang diqadha,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Jangan Sampai Jin dan Setan Melihat Aurat dan Kemaluan Kita Saat Mandi dan Ganti Baju, Baca Dzikir Pendek Ini

Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon itu mengungkapkan bahwa ketika seseorang sedang mengalami sakit, namun ia tetap melaksanakan sholat dengan khusyuk dan semampunya, maka nilai dari pahala sholatnya itu akan menjadi lebih besar.

“Bahkan pahalanya semakin gede di saat anda sakit. Maka sakit sebenarnya adalah menjadikan seorang hamba mendapatkan pahala,” kata Buya Yahya.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Youtube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah