Pergilah penghasut itu kepada pengawal untuk mengundangnya menghadiri jamuan makan yang telah ia persiapkan.
Ia membuat sup dan menaruh bawang putih yang sangat banyak di dalamnya.
Keesokan harinya, si pengawal datang dan raja memanggilnya mendekat untuk berbicara kepadanya tentang suatu hal.
Pengawal pun menutup mulutnya dengan tangan. Karena termakan hasutan orang yang iri itu, sang raja berkata kepada pengawal, “Menjauhlah!” Lalu sang raja menulis surat serta menandatanganinya, kemudian berkata kepada pengawal itu, “Pergilah dan bawa surat ini kepada Fulan, biasanya imbalannya berupa uang seratus ribu.”
Ketika keluar, ternyata orang yang iri tadi menemui sang pengawal seraya berkata, “Apa ini?” Pengawal menjawab, “Raja memberikan ini kepadaku.” Lalu orang yang iri meminta surat itu.
Tanpa berpikir panjang, pengawal lalu memberikan surat itu kepadanya.
Orang yang iri itu bergegas mengambilnya dan membawanya ke orang yang dituju.
Ketika orang-orang membuka surat itu, mereka pun memanggil beberapa algojo.
Maka orang yang iri itu berkata, “Bertakwalah kepada Allah wahai kaum, kalian menghukum orang yang salah, tanyakanlah kembali kepada raja.”