Yang dapat merusak hati kita adalah penyakit-penyakit hati, di antaranya riya’, ‘ujub, sombong, hasad dan dengki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لا تَبَاغَضُوا وَلا تَحَاسَدُوا وَلا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوانًا (رواه البخاري ومسلم)
Maknanya: “Janganlah kalian saling membenci, saling hasad, saling membelakangi dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hasad yang diharamkan adalah berangan-angan hilangnya kenikmatan dari seorang Muslim disertai usaha untuk menghilangkan kenikamatan itu dengan ucapan atau perbuatan.
Jika tidak disertai upaya menghilangkan kenikmatan itu maka bukanlah kemaksiatan.
Jadi, orang yang berangan-angan agar sebuah kenikmatan hilang dari seorang Muslim karena orang itu memiliki harta halal yang banyak, istri yang cantik atau anak banyak yang taat atau sifat-sifat yang terpuji; kemudian ia membenci hal itu dan berangan-angan agar kenikmatan itu berpindah kepada dirinya, lalu ia berusaha untuk menghilangkan kenikmatan tersebut dengan berbagai cara, maka ia telah terjatuh ke dalam hasad yang diharamkan.
Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia,
Jika kita ingin membersihkan hati kita dari penyakit hasad, maka kita harus melawan hawa nafsu.
Melawan nafsu akan membantu seseorang melakukan perbuatan yang diridlai Allah.