Bagaimana Cara Wudhu yang Benar? Kata Buya Yahya: Niat dengan Bahasa Jawa Saja Boleh

- 31 Juli 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi berwudhu.
Ilustrasi berwudhu. /Pixabay.com/drfuenteshernandez

SEPUTARLAMPUNG.COM - Wudhu merupakan salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan menggunakan air. Sebagai seorang muslim, wudhu diwajibkan ketika hendak melaksanakan sholat.

Namun, banyak di antaranya orang-orang yang kurang memahami cara wudhu yang benar dan dianjurkan.

Maka dari itu, dilansir dari video yang diunggah pada 28 Juli 2018 yang berasal dari akun youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab mengenai persoalan di atas.

Baca Juga: Bagaimana Cara Sholat Orang yang Tidak Mampu Berdiri? Begini Ulasan Buya Yahya

Menurut Buya wudhu itu yang pertama adalah niat, dan niatnya itu adalah pada saat membasuh wajah. Ketika membasuh wajah, air yang digunakan harus menggenangi telapak tangan terlebih dahulu.

“Walaupun sedikit, asalkan air sudah menggenang di tangan itu sudah sah. Tidak harus mengguyur, tidak harus dengan air yang banyak,” kata Buya.

Dalam penjelasannya yang terpenting adalah air dapat menggenang di tangan lalu membasuh wajah sambil melakukan niat.

“Niatnya pakai bahasa indramayu juga boleh,”kata Buya.

“Ndak usah pakai nawaitul wudu’a, pakai bahasa jawa pun boleh, aku niat wudhu,” tambah Buya.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 1 Agustus 2021, Ini Manfaat Menyusui bagi Ibu: Atasi Trauma Persalinan Hingga Jadi KB Alami

Lanjut Buya menyampaikan jika membasuh wajah dapat dilakukan sekali dengan segelas air saja.

“Sekali wajibnya, 3 kali adalah sunnahnya,” kata Buya.

Maka dari itu,artinya jika misalnya ada seseorang yang ingin melaksanakan tahajud namun kamar mandi yang ia miliki jauh di luar. Maka ia bisa mencari ember lalu menyiapkan air sebotol saja, dan lalu berwudhu.

Pertama-tama yakni membasuh muka, batasnya ialah tempat tumbuhnya rambut di kepala sampai dagu. Pada bagian samping wajah batasnya ialah tulang muda dekat telinga sampai tulang muda dekat telinga sebelahnya.

Di saat darurat menurut Buya, membasuh wajah dalam berwudhu bisa dilakukan dengan segelas air saja.

Baca Juga: Kejahatan SIM Swap Makin Meresahkan, Begini Cara Pencegahan dan Pengaduannya

Setelah wajah kemudian tangan, Buya kembali menegaskan bahwa air harus menggenang di tangan lalu baru dialirkan di tangan.

“Kalau mengusap saja tidak sah. Jika ada keran dengan aliran yang sedikit juga boleh asalkan ada yang mengalir,” ujar Buya.

“Tanganpun sekali wajibnya, 3 kalinya sunnah,” tambah Buya.

Setelah tangan maka selanjutnya adalah membasuh kepala. Membasuh kepala artinya adalah membasuh rambut yang ada di kepala.

Buya menjelaskan, jika misalnya seorang wanita memiliki rambut yang panjang sampai pinggul, maka rambut yang dibasuh adalah bagian rambut yang ada di kepalanya, tidak boleh rambut yang ada di ujung.

Baca Juga: Kajian Ustadz Adi Hidayat (UAH): Kandungan Surah Ad-Dhuha tentang Bersikap Tenang dalam Menghadapi Kesulitan

Menurutnya mau posisi membasunya di depan atau di belakang bagian kepala itu tidaklah penting, yang penting rambut di kepala.

“Kemudian yang terakhir adalah kaki, bagian kaki sampai mata kaki, itu saja yang wajib dibasuh,” kata Buya.

Diakhir penyampaiannya Buya kembali menyebutkan tahapannya dari awal yakni pertama niat, membasuh wajah, tangan, mengusap rambut di kepala, kemudian membasuh kaki dan selesai. Setelah itu anda dapat melakukan sholat.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah