Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 1 Juni 2023 dengan Tema Memanfaatkan Umur untuk Beribadah

21 Mei 2023, 07:10 WIB
Khutbah Jumat terbaru edisi 1 Juni 2023 dengan tema Memanfaatkan Umur untuk Beribadah. /Leroy_Skalstad/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Inilah naskah khutbah Jumat terbaru edisi 1 Juni 2023 dengan tema Memanfaatkan Umur untuk Beribadah.

Umat muslim harus selalu melaksanakan ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah SWT selama masih diberikan umur yang panjang di dunia.

 

Hal itu karena selama kita hidup di dunia dan masih diberikan umur panjang oleh Allah SWT, maka kita harus memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal kebaikan.

Baca Juga: Manchester City Juara Liga Inggris, Ini Momen Saling Kejar Posisi Pertama dengan Arsenal sejak Pekan Pertama

Sebagai umat muslim kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberikan umur yang panjang sampai detik ini dan telah diberikan kesehatan.

Umur yang ada pada diri kita masing-masing ini merupakan salah satu bentuk kekuasaan dari Allah SWT.

Dengan begitu, kita sebagai umat muslim wajib untuk menjalankan ibadah setiap hari karena kita tidak tahu kapan nyawa kita akan dicabut Allah SWT.

Nantinya pada materi khutbah Jumat kali ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk khatib pada ibadah shalat Jumat.

Baca Juga: Lulu Zaharani Krisna, Peserta Asal Lampung Raih Juara 3 pada Pemilihan Putri Indonesia 2023

Dikutip seputarlampung.com dari laman tebuireng.online, berikut ini naskah khutbah Jumat terbaru edisi 1 Juni 2023 dengan tema Memanfaatkan Umur untuk Beribadah:

Khutbah Jumat Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّهِ . نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ . وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ أَمَّابَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ . اِتَّقُوْا اللهَ ,اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ , بِسْمِ اللهِ الرّحْمنِ الرَّحِيْمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ . فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ . إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Hadirin Jamaah Jumah Rahimakumullah

Marilah kita senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, haqqo tuqotih dengan sebenar-benar takwa berusaha menjalankan semua perintah dan sebisa mungkin meninggalkan larangan-Nya. Dan janganlah kita sekali-kali meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan islam dan khusnul khotimah.

Jamaah jumah rahimakumullah

Baca Juga: Mengapa PIP 2023 Tak Cair ke Siswa Miskin Pemilik KIP? Simak 3 Sebab dan Solusi dari Kemdikbud Ini

Dikisahkan suatu hari ada seorang pemuda sowan kepada baginda Rasulullah SAW. Pemuda tersebut yang kelak diketahui bernama Amr bin Tsabit al Waqsy bertanya kepada baginda tentang Islam. Maka dengan senang hati bagindapun menjelaskan kepada Amr, apa dan bagaimana Islam itu. Dan rupanya keterangan baginda menarik Amr sehingga akhirnya pemuda tersebut dihadapan baginda mengucapkan dua kalimah syahadat dan masuk Islam.

Setelah mengucap kalimah syahadat tersebut, tanpa diperintah rupanya Amr langsung bergabung dengan kaum muslimin yang lain, ketika itu sedang berjuang di medan jihad fi sabilillah, yaitu perang uhud. Dan ternyata dalam perang tersebut amr bin tsabit gugur sebagai syahid fi sabilillah. Dan allah telah menerimanya dan memasukkannya ke dalam surga.

Maka selepas perang uhud, baginda berkata pada para sahabat, “Wahai sahabat-sahabatku, maukah engkau kuberitahu tentang seseorang yang dimasukkan surga oleh Allah padahal orang tersebut belum mengamalkan ajaran islam sama sekali”.

Para sahabat terkejut dan heran. Mereka pun bertanya bagaimana mungkin seseorang yang belum mengamalkan ajaran islam tetapi sudah dimasukkan surga oleh Allah SWT.

Maka baginda pun menjelaskan, itulah kehendak Allah, iradah Allah karena kualitas keimanan Amr yang menurut para perawi hadis umur keislaman Amr itu hanya 4 jam, sejak mengucapkan kalimah syahadat sampai ia terbunuh. Jadi, belum sempat shalat, puasa, tapi sudah gugur di medan jihad fi sabilillah.

 

Jamaah jumah rahimakumullah

Amr yang memeluk Islam hanya selama 4 jam ternyata bisa meraih surga, lalu bagaimana dengan kita-kita ini yang sudah sejak lahir memeluk Islam. Mungkin ada yang sudah puluhan tahun, lebih dari 50 tahun menjadi muslim dan selama itu pula kita telah melaksanakan perintah-perintah Allah sekaligus melanggar larangan-Nya. Kita banyak beribadah kepada Allah tetapi juga bermaksiat kepada-Nya, apakah kita bisa seperti Amr? Semoga.

Jamaah jumah rahimakumullah

Maka sebagai seorang muslim yang baik, kita harus menjadikan hari kemarin sebagai modal, apa yang telah lewat sebagai bekal. Sebagaimana perintah Allah dalam surat al Hashr ayat 18:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِما تَعْمَلُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada allah dan hendaknya diri manusia itu melihat apa-apa yang telah lewat, yang telah dia kerjakan untuk bekal hari esok dan bertakwalah kamu kepada allah sesungguhnya allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS al Hashr: 18)

Kalau di zaman Rasulullah hijrah itu secara fisik dan jasmani, tetapi pada zaman seperti sekarang ini tentu bukan hanya sekedar hijrah fisik tetapi juga hijrah atau evolusi ruhani, nonfisik, moral, karakter dari sifat-sifat yang tidak baik menjadi sifat yang baik, dari korup menjadi amanah, dari kebohongan menjadi kejujuran.

Baca Juga: Buka pip.kemdikbud.go.id untuk Cek Nama Penerima Terbaru Dana PIP 2023, Ada Rp1 Juta untuk Siswa SMA dan SMK

Jamaah jumah rahimakumullah

Mungkin ini yang jauh diperlukan di jaman seperti ini, Rasulullah bersabda:

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مَا نَهَى الله عَنْهُ

Artinya: “Seorang muslim yang baik adalah orang yang mampu menjaga lisan dan tangannya demi menjaga keselamatan saudaranya muslim yang lain. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang menghindari dari apa-apa yang dilarang Allah SWT.”

Jadi, hijrah itu tidak hanya secara fisik, mungkin banyak orang yang sanggup menempuh dan melangkahkan kaki puluhan,ratusan, atau bahkan ribuan kilometer. Mengeluarkan biaya yang banyak untuk sekedar bersenang-senang, ke eropa, ke asia tetapi ketika kembali rasanya untuk melangkahkan kaki untuk ke masjid yang jaraknya hanya 10 atau 20 meter betapa berat rasa kaki ini, padahal sesungguhnya ke masjid lah kita berhijrah.

Jamaah jumah rahimakumullah

Kita masih diberikan kesempatan untuk beribadah dan beramal. Bertambahnya umur kita sesungguhnya adalah berkurangnya kesempatan kita. Mungkin secara kuantitas umur kita semakin bertambah tetapi secara kualitas kesempatan kita untuk beribadah kepada allah semakin berkurang. Maka kita gunakan sisa-sisa waktu ini untuk semakin menjadikan diri kita muslim yang baik, kita harus bertekad hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari kedepan harus lebih baik dari hari ini karena itulah yang dikatakan sebagai orang beruntung.

Semoga bermanfaat khususnya bagi diri saya dan umumnya bagi para jamaah.

Baca Juga: Ini 6 Kampus Swasta Terbaik di Kepulauan Riau Versi UniRank 2023, Bisa Jadi Pilihan jika Tak Lolos PTN

Khutbah Jumat Kedua

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأٓيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم

إنَّهُ تَعَالى جَوَّادٌ كَرِيْمٌ رَؤُوْفٌ الرَّحِيْمُ

Demikian naskah khutbah Jumat terbaru edisi 1 Juni 2023 dengan tema Memanfaatkan Umur untuk Beribadah.***

 
Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Tebuireng Online

Tags

Terkini

Terpopuler