Puasa Syawal 6 Hari Mulai Tanggal Berapa, Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Ditunda? Ini Niat dan Keutamaan

23 April 2023, 08:00 WIB
Bolehkah qadha puasa Ramadhan ditunda untuk mengerjakan Puasa Syawal 6 hari? Ini penjelasannya lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya. /PIXABAY/mohamed_hassan/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Kapankah mulai melaksanakan Puasa Syawal? Apakah boleh qadha puasa Ramadhan ditunda untuk melaksanakan syawalan? Simak niat dan keutamaan puasa 6 hari di Bulan Syawal.

Pada Bulan Syawal biasanya umat muslim akan mengerjakan Puasa Syawal guna melengkapi ibadah puasa Ramadhan.

Untuk mengerjakan Puasa Syawal 6 hari, sudah bisa dilakukan sejak tanggal 2 hingga berakhirnya bulan Syawal.

Artinya, Anda punya waktu cukup lama untuk mengerjakan Puasa Syawal 6 hari tersebut. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara berurutan atau selang-seling harinya.

Baca Juga: Baca Surah Al Ikhlas Sebanding Sepertiga Alquran, Ini Bacaan Lengkap dan 5 Keutamaan Surah Pendek di Juz 30

Namun, bagaimana dengan wanita yang di bulan Ramadhan pastinya memiliki hutang puasa Ramadhan? Apakah boleh qadha puasa Ramadhan ditunda dulu untuk mengerjakan Puasa Syawal?

Dikutip Seputarlampung.com dari akun Instagram @bimasislam yang diunggah pada 17 Mei 2021, seseorang boleh langsung mengerjakan Puasa Syawal jika tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid.

“Tidak masalah baginya langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadan,” tulis akun @bimasislam.

Hal ini karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur, tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadan di bulan-bulan selain bulan Syawal.

Baca Juga: Doa agar Terbebas dari Hutang yang Wajib Diamalkan, Lakukan Sholat Dhuha untuk Memohon Dibuka Pintu Rejeki

“Sehingga, meskipun dia tidak bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal,” lanjut akun @bimasislam.

Adapun bagi mereka yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari di bulan Syawal.

Orang tersebut wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari di Bulan Syawal.

“Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadhan, maka haram baginya melakukan puasa enam har di bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadhan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadhan dengan segera,” lanjut keterangan dalam unggahan akun @bismasislam.

Niat Puasa Syawal

Berikut bacaan niat puasa Syawal dalam tulisan bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa.”

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.

Baca Juga: Doa Singkat Nabi Yunus AS Saat di Perut Hiu, Amalkan 40 Malam, Syekh Ali Jaber: Segala Hajat Bisa Terkabul

Keutamaan puasa syawal

Berikut adalah keutamaan bagi yang mengerjakan Puasa Syawal 6 hari:

- Pahalanya sama dengan puasa setahun penuh.

 "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

- Dijauhkan dari api neraka

Mengutip dari laman Muhammadiyah, Puasa Syawal dapat menjauhkan dari api neraka selama 70 tahun

- Malaikat bershalawat kepada yang berpuasa

- Menghapus dosa

- Menyempurnakan puasa Ramadhan

- Tanda diterimanya puasa Ramadhan

Salah satu tanda diterimanya amal ibadah adalah tetap melakukan ibadah lain secara sungguh-sungguh usai Ramadhan

Demikian penjelasan soal Puasa Syawal lengkap dengan bacaan niat dan keutamaan yang akan diraih.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Muhammadiyah Instagram @bimasislam

Tags

Terkini

Terpopuler