Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Usai Ramadhan, Kapan Mulai Dikerjakan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad dan Ulama

21 April 2023, 08:17 WIB
Ilustrasi. Keutamaan mengerjakan Puasa Syawal 6 hari setelah Ramadhan. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad dan ulama berikut ini. /Julia Volk/ pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM – Apa sajakah keutamaan mengerjakan Puasa Syawal 6 hari setelah Ramadhan dan kapan mulai mengerjakannya? Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad dan ulama berikut ini.

Puasa Syawal 6 hari usai Ramadhan adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim.

Hal ini lantaran Puasa Syawal 6 hari usai Ramadhan memiliki banyak keutamaan yang saying jika dilewatkan begitu saja.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Kuliner Terkenal di Malang Lengkap dengan Alamatnya, Ada Bakso President hingga Sate Gebug

Mengapa puasa Syawal 6 hari sangat dianjurkan?

Dilansir Seputarlampung.com dari Ceramah Ustadz Abdul Somad di kanal YouTube Zid Abdullah, yang diunggah pada 16 Mei 2021, begini penjelasan salah satu keutamaan puasa Syawal selama 6 hari.

Dalam HR Muslim, Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa selama satu tahun.”

Artinya, barangsiap yang mengerjakan Puasa Syawal 6 hari, maka sama artinya dengan mengerjakan puasa selama satu tahun, sehingga pahala yang didapatkan pun tentu akan lebih banyak.

Kapan Puasa Syawal 6 hari  ini bisa mulai dikerjakan?

"Puasa syawal sendiri bisa dilakukan di awal bulan syawal, ditengah, atau diakhir bulan syawal," kata Ustadz Abdul Somad melanjutkan.

Puasa Syawal ini lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.

Selain itu, lebih utama juga jika dilakukan secara berurutan, namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.

Dalam melaksanakannya, usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh.

Ingat, puasa Syawal adalah puasa sunnah sedangkan qodho’ Ramadhan adalah wajib. Sudah semestinya ibadah wajib lebih didahulukan daripada yang sunnah.

Dalam penjelasannya, Ustadz Abdul Somad pun menyarankan agar yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan untuk membayar hutang puasanya terlebih dahulu sebelum mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Baca Juga: Bukan Haid atau Nifas, Apakah Puasa Batal jika Keluar Darah karena Luka? Ini Penjelasan Buya Yahya

"Setelah hutang puasanya selesai, baru dilanjutkan untuk puasa Syawal," jelas Ustadz Abdul Somad.

Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari

Dikutip dari laman Rumaysho.com, berikut ini adalah 5 keutamaan mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal:

  1. Seperti mengerjakan ibdah puasa selama satu tahun penuh. Sehingga pahala puasa yang didapat pun adalah puasa satu tahun penuh.
  2. Puasa syawal dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan.
  3. Melakukan puasa syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.
  4. Melaksanakan puasa syawal adalah sebagai bentuk syukur pada Allah
  5. Melaksanakan puasa syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan musiman saja. Karena amalan seorang mukmin barulah berakhir ketika ajal menjemput.

Barangsiapa yang melakukan dan menyelesaikan suatu ketaaatan, maka di antara tanda diterimanya amalan tersebut adalah dimudahkan untuk melakukan amalan ketaatan lainnya.

Begitu pun sebaliknya, bahwa di antara tanda tertolaknya suatu amalan adalah melakukan kemaksiatan setelah melakukan amalan ketaatan.

Demikianlah ulasan mengenai keutamaan Puasa Syawal 6 hari, yang dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad dan ulama.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: rumaysho.com YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler