Naskah Khutbah Jumat 3 Februari 2023 dengan Tema: Manfaat Perbanyak Berdzikir bagi Kesehatan Rohani

28 Januari 2023, 17:20 WIB
Khutbah Jumat 3 Februari 2023 dengan Tema: Manfaat Perbanyak Berdzikir bagi Kesehatan Rohani //Alena Darmel/ Pexels

 

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini adalah meteri khutbah Jumat spesial Isra Miraj, terbaru dan singkat untuk disampaikan pada 3 Februari 2023.

Tema Khutbah Jumat kali ini, berkaitan tentang manfaat berdzikir, salah satunya menjaga kesehatan jasmani dan rohani bagi Umat Islam.

Materi kali ini, telah dikemas secara ringkas,  terbaru dan singkat, sehingga bisa dipahami oleh jamaah Sholat Jumat, sehingga cocok untuk Anda yang sedang mencari referensi Khutbah Jumat edisi 3 Februari 2023.

Kesehatan merupakan suatu anugerah yang luar biasa sangat mahal.

Baca Juga: Daftar Biaya Kuliah Binus 2023-2024 Kampus Bina Nusantara Jakarta, Bandung, hingga Semarang untuk Semester 1

Beragam cara  manusia menjaga kesehatan agar tidak sakit, mulai dari makan teratur serta bergizi, tidur teratur, berolahraga dan lain sebagainya.

Islam menganggap bahwa kesehatan termasuk bagian dari nikmat Allah SWT yang paling besar.

Namun, orang yang  sakit tentu akan merasa kurang nyaman dalam menjalani kehidupan.

Apalagi  harus berobat untuk menyembuhkan penyakitnya, sehingga harus menyiapkan biaya yang tidak bisa diduga sebelumnya.

Oleh karena itu manusia harus banyak bersyukur atas nikmat sehat yang diberikan, agar pemberian Allah kepadanya semakin bertambah.

Bagaimana cara mensyukuri nikmat tersebut? salah satunya dengan menjaga keberlangsungan nikmat itu sendiri sesuai sunnah Allah.

Sebelumnya, mari tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita, karena iman dan taqwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju kehidupan di akhirat kelak.

Baca Juga: MANTAP! Ini Profil Satu-satunya Kampus Terbaik Asia-Dunia di Kampar Riau Lengkap dengan Raihan Peringkatnya

Khutbah Jumat kali ini, diharapkan  dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 3 Februari 2023.

Untuk lebih lanjut, berikut khutbah Jumat bertema, ‘Berdzikir sebagai Bentuk Menjaga Kesehatan Rohani,’ disampaikan oleh Muhammad Abdur Rozaq, MPdI, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kudus, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com  dari laman suaramuhammadiyah.id.

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰ. وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ, اُوْصِيْكُمْ وَاَيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ  . أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Yang Maha Pemberi segala kenikmatan baik nikmat Iman, Islam, dan juga kesehatan, sehingga pada siang ini kita dapat berkumpul di Masjid yang mulia ini untuk melaksanakan Sholat Jum’at secara berjama’ah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, Nabi panutan Ummat Islam. Semoga kita bisa menjalankan sunnah-sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya untuk mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib juga berwasiat kepada diri saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Kita ketahui bersama bahwa kesehatan merupakan suatu anugerah yang luar biasa sangat mahal. Berbagai cara manusia untuk menjaga kesehatannya, mulai dari makan teratur serta bergizi, tidur teratur, berolahraga dan lain sebagainya. Tapi jika waktu datangnya sakit, ternyata tidak bisa kita dihindari.

Sakit merupakan bagian dari sunnatullah yang berlaku bagi semua manusia. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW memberi warning kepada kita dalam sebuah hadits yang berbunyi:

وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ

Artinya: Dan pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. (HR. Hakim)

Jika kita lihat banyak manusia ketika sehat, seringkali menyia-nyiakan waktu dengan sesuatu yang tidak penting. Bermain kelewat batas, nongkrong-nongkrong dengan tujuan tidak jelas, begadang sampai pagi, bermain game hingga lupa waktu, bersantai-santai dan bersenda gurau sampai lupa ibadah kepada Allah dan lain sebagainya. Ini semua merupakan bagian dari sifat gafilun (lalai, lengah, lupa diri), sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang bermakna.

Kesehatan yang kita miliki merupakan amanah dari Allah SWT dan kelak di akhirat akan dipertanggungjawabkan. Tentu kita ingin selama masih hidup di dunia, kesehatan ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk melakukan segala macam kebaikan, baik yang berhubungan kepada Allah (hablu minallah), maupun yang berhubungan kepada sesama manusia (hablu minannas). Karena kita tidak tahu penyakit apa yang akan kita alami suatu hari nanti. Untuk itu perlu kita untuk menjaga kesehatan wabil khusus di masa saat ini yang hampir diseluruh belahan dunia mengalami wabah covid-19.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Baca Juga: Maaf, 5 Tipe Siswa Ini Tidak Bisa Terima KJP Plus Tahap 1 2023, Pendataan Dibuka Kapan? Cek Prediksinya

Terkait menjaga kesehatan, ada 2 hal yang perlu kita jaga yaitu kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Kesehatan jasmani bisa kita dapatkan diantaranya dengan

Petama, mengkonsumsi makanan yang tidak hanya halal tapi juga thoyyib (bergizi). Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah: 168

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٌ ١٦٨

Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Kedua, berolahraga. Dengan berolahraga tubuh akan lebih segar, kuat, dan mampu meningkatkan sistem imun dalam diri. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ

Artinya: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah. (HR. Muslim)

Ketiga, menjaga kebersihan; pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan merupakan wujud dari keimanan kita kepada Allah SWT. Sebagaiman hadits yang sudah masyhur kita dengar.
اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

Artinya: Kebersihan sebagian dari iman. (HR. Al-Tirmidzi)

Selain itu dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 222 Allah SWT menegaskan kepada kita tentang menjaga kebersihan dicintai oleh-Nya

…إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ ٢٢٢

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Baca Juga: Ini 6 Universitas Terbaik Asal Banda Aceh, Masuk Daftar Kampus Unggul dan Raih Peringkat Dunia, Mana Saja?

Berikutnya tentang menjaga kesehatan rohani. Bentuk dari menjaga kesehatan rohani ada beberapa hal yang bisa kita lakukan yaitu

Pertama, memperbanyak ibadah yaitu memperbanyak melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah SWT. Semua ibadah akan diterima oleh Allah SWT jika memenuhi 3 unsur yaitu niat, ikhlas, dan ilmu. Manusia diciptakan oleh Allah SWT hanya memiliki satu tujuan yaitu beribadah kepada-Nya. Sebagaiman firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat ayat 5

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Kedua, perbanyak berdzikir artinya memperbanyak mengingat Allah SWT, baik dalam kondisi senang maupun susah, baik dalam keadaan siang maupun malam, baik dalam situasi sepi maupun ramai. Dengan bahasa lain berdzkir itu tidak mengenal waktu dan tempat artinya kapan pun dan dimanapun berdzikir itu bisa dilakukan. Berdzikir boleh dengan lapadz apa saja sepanjang itu masih dalam kategori kalimat thoyyibah.

Ketiga, berkhusnudzan (berbaik sangka) artinya sebuah sikap yang mewujudkan keadaan jiwa dengan berprasangka baik atau berpikiran positif. Baik itu berprasangka baik kepada Allah maupun sesama manusia. Hal ini sungguh ditekankan oleh Rasulullah SAW agar kita umatnya selalu berprasangka baik kepada siapapun.Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk sangka, karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati).

Baca Juga: Cek Profil MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Salah Satu Sekolah Terbaik di Sumatera Utara Versi LTMPT 2022

Janganlah kalian mencari-cari berita keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”. (HR. Muslim).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Demikian hal-hal yang dapat menjadikan diri kita agar selalu dapat menjaga kesehatan baik itu kesehatan jasmani maupun kesehatan rahani. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kita dalam menghadapai segala hal.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّابَعْد

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita, amien.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah.id

Tags

Terkini

Terpopuler