Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 23 Desember 2022 dengan Tema Melawan Kemalasan

19 Desember 2022, 21:24 WIB
Khutbah Jumat edisi 23 Desember 2022 dengan tema Melawan Kemalasan. /ha11ok/Pixabay/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak naskah khutbah Jumat edisi 23 Desember 2022 dengan tema Melawan Kemalasan.

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara kemalasan dan ketidakmampuan. Untuk kemalasan sendiri ialah virus yang diperangi dalam Islam. Sedangkan ketidakmampuan adalah kondisi manusiawi yang ditolerir di dalam Islam.

Lalu kemalasan juga dapat merugikan diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Dengan begitu materi khutbah Jumat kali ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk Khatib pada ibadah shalat Jumat nantinya.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Ini Rekomendasi Kado Sebagai Ungkapan Rasa Terima Kasih dan Kasih Sayang pada Ibu Tercinta

Dikutip seputarlampung.com dari laman ngaji.id, berikut ini naskah khutbah Jumat edisi 23 Desember 2022 dengan tema Melawan Kemalasan.

Khutbah Pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه، وحبيبه وخليله، صلوات ربي وسلامه وبركاته عليه، وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

اما بعد

فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya. Yaitu dengan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan oleh RasulNya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,

Ada dua orang yang berbeda, katakanlah si A dan si B. Kedua orang ini sama-sama tidak berpuasa Ramadhan. Namun si A berdosa, sedangkan si B tidak berdosa. Mengapa hukumnya bisa berbeda? Padahal perbuatannya sama, yaitu sama-sama tidak berpuasa.

Berbeda, karena alasannya juga berbeda. Si A tidak berpuasa dengan alasan malas, sedangkan si B tidak berpuasa dengan alasan sakit parah. Si A tidak mau berpuasa padahal dia mampu. Adapun si B, sebenarnya dia mau berpuasa tapi karena ia tidak mampu untuk melaksanakannya sehingga dia tidak berpuasa.

Baca Juga: Lowongan Kerja Tenaga Pendamping PKH Penempatan di Beberapa Kota Besar Indonesia, Simak Syarat Loker Kemensos

Jadi ada perbedaan yang sangat mendasar, antara kemalasan dan ketidakmampuan. Kemalasan adalah virus yang diperangi dalam Islam. Sedangkan ketidakmampuan adalah kondisi manusiawi yang ditolerir di dalam Islam.

Kaum muslimin yang kami hormati,

Sifat malas adalah karakter buruk yang menjangkiti sebagian manusia. Gara-gara sifat jelek ini, seseorang terhalang dari banyak amal shalih dan ibadah. Tidak mau shalat karena malas. Tidak mau puasa Ramadhan, membaca Al-Qur’an, membantu orang tua, belajar dan menghadiri pengajian karena malas. Dan masih banyak amal shalih dan ibadah yang lainnya yang ditinggalkan gara-gara kemalasan.

Alangkah meruginya orang ini. Sebab betapa banyak peluang pahala yang gagal ia raih. Sifat malas bisa saja menjangkiti semua orang. Karena itu, sebagai pribadi yang selalu menghendaki perbaikan seharusnya kita melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menghindari virus tersebut.

Dan di antara langkahnya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan untuk membaca doa berikut setiap pagi dan petang;

رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas,” (HR. Muslim No. 2723)

Yang tadi itu adalah cuplikan dari sebuah bacaan dzikir pagi dan petang yang agak panjang yaitu bacaan:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

اقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم، ولسائر للمؤمنين والمؤمنات، فاستغفروه، انه هو الغفور الرحيم

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Harga Mobil Listrik dan Hybrid di Indonesia setelah Dipotong Subsidi Pemerintah, Mau Beli?

Khutbah Kedua

Sidang Jum’at yang kami hormati,

Sifat malas bukan hanya mendatangkan kerugian bagi kita di akhirat. Tapi juga merugikan kita di dunia. Rumah tangga bisa hancur berantakan gara-gara suami malas mencari nafkah. Ia hanya duduk ongkang-ongkang kaki di kursi malas atau tidur sepanjang siang. Atau rumah tangga berantakan gara-gara istri malas mengerjakan tugas rumah tangga. Ia hanya duduk bermain HP sepanjang hari.

Karir kerja seseorang di sebuah instansi bisa turun tajam bahkan instansi bisa memecatnya gara-gara dia malas untuk datang tepat pada waktunya. Atau gara-gara dia bekerja dengan asal-asalan karena malas untuk mengerjakan tugas dengan maksimal. Seorang siswa/ santri bisa dikeluarkan dari sekolah atau pondoknya gara-gara malas masuk sekolah dengan alasan ngantuk atau kecapean, akibat malamnya begadang main gadget atau game online.

Maka mari merutinkan membaca doa yang sudah kita pelajari baru saja.

رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas,” (HR. Muslim No. 2723)

Agar tidak terjangkiti virus tersebut, sehingga kita terhindar dari kerugian di dunia maupun di akhirat.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صل وسلم وزد وبارك وانعم على سيدنا ومولانا محمد
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات، والمسلمين والمسلمات، الاحياء منهم والاموات، انك سميع قريب مجيب الدعوات
اللهم منزل الكتاب مجري السحاب هازم الاحزاب اهزم اعداءك اعداء الدين يا رب العالمين
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
و سبحان ربك رب العزه عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Demikian naskah khutbah Jumat edisi 23 Desember 2022 dengan tema Melawan Kemalasan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Ngaji.id

Tags

Terkini

Terpopuler