Golongan ini Ternyata Haram Melakukan Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan Syawal, Siapakah Mereka?

4 Mei 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi puasa Syawal. /Pexels / David Mceachan.

SEPUTARLAMPUNG.COM – Puasa 6 hari di Bulan Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat utama dan dianjurkan.

Karena itu, jika tak ada udzur atau halangan syar'i umat muslim sangat dianjurkan untuk menunaikannya.

Meski begitu, ternyata ada golongan atau kelompok dari kaum muslim yang bisa haram jika melaksanakan puasa sunnah 6 hari d bulan Syawal. Siapakah mereka?

Simak pula bacaan niat puasa Syawal dalam tulisan Arab, latin, dan artinya dalam artikel ini. Juga apakah orang yang masih punya hutang puasa Ramadan boleh langsung puasa Syawal?

Ramadan telah berganti dengan bulan Syawal, di mana di dalamnya ada ibadah sunnah puasa Syawal selama 6 hari yang sangat baik untuk dikerjakan.

Baca Juga: Ini 13 NISN dengan Ciri Tak Terdaftar di 10 Juta Siswa Penerima PIP 2022, Berapa Jumlah Penerima pada 3 Mei?

Namun, masih banyak yang bingung dan bertanya, apakah mereka yang masih ada hutang puasa boleh langsung puasa Syawal atau harus mengganti puasa Ramadan dulu?

Sebab, bagi orang-orang yang masih punya hutang puasa, tentu ada kekhawatiran tidak sempat menjalankan puasa Syawal jika harus bayar hutang dulu. Sehingga, banyak juga yang memilih menunaikan puasa Syawal dulu, baru setelahnya membayar hutang puasa Ramadannya.

Apakah hal ini dibolehkan?

Dikutip dari akun Instagram @bimasislam yang diunggah pada 17 Mei 2021, disebutkan bahwa menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.

“Tidak masalah baginya langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadan,” tulis akun @bimasislam.

Baca Juga: Rempah-rempah Ini Dapat Mengatasi Efek Vertigo, Berikut Penjelasan dari dr. Saddam Ismail

Hal ini karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan sebab ada udzur, tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadan di bulan Syawal.

“Sehingga, meskipun dia tidak bayar hutang puasa Ramadan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal,” lanjut akun @bimasislam.

Adapun bagi mereka yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadan, padahal dia sedang dalam keadaaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari di bulan Syawal.

Orang tersebut wajib segera bayar hutang puasa Ramadan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari di Bulan Syawal.

Baca Juga: Ini Daftar 4 SMA Unggul Kabupaten Nganjuk yang Masuk 1000 Sekolah Terbaik LTMPT sebagai Referensi PPDB 2022

“Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari di bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera,” bunyi keterangan dalam unggahan akun @bismasislam.

Berikut bacaan niat puasa Syawal dalam tulisan bahasa Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa.”

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan puasa syawal

Pertama, pahalanya sama dengan puasa setahun penuh. Hal ini seperti yang disebutkan oleh HR. Muslim berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain itu, puasa syawal juga diibaratkan pahalanya seperti menjalankan ibadah terus-menerus tanpa henti. Hal ini tercantum dalam hadits berikut:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏"

Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).***

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Bimas Islam Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler