SEPUTARLAMPUNG.COM – Zina adalah salah satu perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Orang yang melakukannya dianggap telah melakukan dosa yang besar.
Kendati demikian, dosa zina masih bisa diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, selama pelakunya mau benar-benar bertobat dan menyesali segala khilaf dan dosa yang telah dilakukannya.
Namun, ada satu sebab yang akan membuat dosa zina tidak bisa terampuni. Apakah hal yang menyebabkannya? Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam artikel ini.
Dilansir Seputarlampung.com melalui video yang diunggah di kanal Youtube Kajian Islam Podcast pada 8 Desember 2018, berikut adalah penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai dosa zina dan pengampunanya.
Banyak yang berpikir bahwa dosa zina yang telah dilakukannya tidak akan mendapat ampunan dari Allah. Sebab, mereka beranggapan dosa yag telah dilakukan teramat berat hingga tak pantas diampuni.
Berkenaan dengan hal ini, Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar orang-orang yang ingin bertaubat dari dosa zina untuk tidak langsung putus asa. Karena justru inilah tipu daya setan agar manusia tidak jadi bertaubat.
Baca Juga: Jadwal TV ANTV Kamis, 18 November 2021: Gopi, Balika Vadhu, Terpaksa Menikahi Tuan Muda
"Karena orang kalau berbuat dosa besar, setannya lebih mudah menjerumuskan dia," kata Ustadz Adi Hidayat.
Semakin besar dosanya, maka makin mudah setan untuk menghasut dan mencegah taubat seseorang.
"Sudah, dosa kamu sudah terlalu besar, 'gak ada kesempatan untuk bertaubat lagi. Sudah, kamu sudah terlanjur basah, berenang sekalian," tambah Ustadz Adi Hidayat menirukan hasutan setan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, meskipun zina adalah salah satu dosa besar, tetapi dosa ini masih bisa diampuni oleh Allah. Karena Allah adalah Sang Maha Pengampun dan menyukai pengampunan.
Jadi, sebesar apapun dosa yang pernah atau telah dilakukan, tetaplah berusaha untuk bertaubat. Karena rahmat Allah maha luas bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh.
"Maka rahmat itu manfaatkan! Taubat! Ayo taubat! Saya katakan jangankan Anda, pelacurnya pun dimaafkan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Namun, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan, bahwa ada suatu kondisi di mana taubat seseorang yang pernah atau telah melakukan zina tidak diterima.
"Kalau Anda masih punya kesempatan bernyawa dan belum sampai nyawa itu ke kerongkongan, maka taubat itu sangat terbuka bagi Anda. Kecuali jika nyawa sudah sampai ke kerongkongan," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Kesimpulannya, Aallakan mengampuni pelaku dosa zina, jika orang yang berzina itu bertaubat, kecuali jika taubat dilakukan ketika nyawa sudah sampai ke kerongkongan, itu tidak akan diampuni oleh Allah.***